Puluhan SMK dan SMA Swasta di Tasikmalaya Minim Peminat Terimbas Kebijakan Gubernur

SPMB di SMK Mitra Batik Tasikmalaya baru terima 30 siswa. Media Indonesia/ Kristiadi

Puluhan SMK dan SMA Swasta di Tasikmalaya Minim Peminat Terimbas Kebijakan Gubernur

Media Indonesia • 10 July 2025 18:04

Tasikmalaya: Puluhan sekolah swasta di Tasikmalaya jenjang SMA dan SMK minim peminat pada seleksi penerimaan murid baru (SPMB) setelah adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rom­bel). 

Guru SMK Mitra Batik Tasikmalaya, Agus Suprihat, mengatakan kebijakan tersebut membuat puluhan sekolah SMA dan SMK swasta pada SPMB mengalami penurunan secara dratis.

"Seleksi penerimaan murid baru (SPMB)sangat berdampak atas adanya kebijakan mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). Akan tetapi, bagi sekolahnya akan tetap membuka bagi siswa baru mendaftar lantaran SMK Mitra Batik sendiri ada 5 jurusan yang dibuka dan jika tidak ada penambahan dipastikan para guru akan menganggur dan mengurangi sumber daya manusia (SDM)," kata Agus di Depok, Kamis, 10 Juli 2025.
 

Baca: 338 Ribu Siswa Diterima di SMA, SMK, dan SLB Negeri Jabar
 
Agus mengatakan nasib sekolah swasta semakin terpinggirkan lantaran berbagai kebijakan kurang berpihak dan selama ini sekolah swasta tidak mampu bersaing atas keberadaan sekolah negeri termasuk kebijakan baru mengizinkan masuk negeri 50 rombongan belajar.

Namun kebijakan itu akan berdampak pada 50 guru pengajar di antaranya 4 orang status PNS meski dari mereka akan kebanyakan menganggur.

"Kalau siswa baru tidak ada penambahan dan tetap 30 orang kemungkinan besar SMK Mitra Batik Tasikmalaya akan tetap melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Akan tetapi, untuk satu kelas bisa terisi 6 orang dan jurusan yang disiapkan binis daring pemasaran (BDP), sekretaris, akutansi dan keuangan lembaga (AKL), otomatisasi tata kelola perkantoran (OTKP), teknik komputer jaringan (TKJ)," jelasnya.

Kebijakan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang telah mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel) berdampak di SMA, SMK swasta termasuk di wilayah Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Garut. Kini rata-rata calon siswa baru yang daftar minim terjadi di SMA Pasundan 6 orang, SMK Mitra Batik 30 orang hingga sekolah lainnya minim.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)