Foto Pulau Pagerungan Kecil dan Besar, Kabupaten Sumenep. Google Earth
Whisnu Mardiansyah • 26 June 2025 18:03
Sumenep: Kerusakan ekologis di Pulau Pegerungan, Kabupaten Sumenep akibat aktivitas eksplorasi pertambangan diprediksi semakin masif. Pasalnya, dengan luas pulau yang terbilang kecil sudah dibebankan dengan aktivitas industri dan eksplorasi tambang.
Direktur Eksekutif Anatomi Pertambangan Indonesia (API), Riyanda Barmawi menjelaskan fakta bahwa Pulau Pagerungan Besar telah melewati batas daya dukung. Sejak dekade 2000-an. Pulau Pagerungan telah mengalami pembebanan ganda yakni aktivitas migas di lepas pantai serta pembangunan infrastruktur industri yang masif di pulau kecil itu.
“Padahal, riset Kementerian PPN/Bappenas mengklasifikasikan pulau-pulau seperti Pulau Pagerungan sebagai zona kritis ekologis, di mana perambahan besar-besaran akan memicu krisis air tanah, abrasi pesisir, dan ancaman hilangnya biodiversitas endemik. KEI tak pernah menyajikan data dampak kumulatif ekologis yang objektif di publik,” terang Riyanda, Kamis, 26 Juni 2025.
Selain itu, kata Riyanda, kesesuaian ruang laut dan proper hijau yang diutarakan KEI tidak menjadikan perusahaan memenuhi tanggung jawabnya. Kata dia, KKPRL hanya mencocokkan rencana dengan dokumen tata ruang yang pada dasarnya dapat diubah lewat kepentingan politik.
Baca: Pulau Pagerungan Kecil Sumenep Terancam Krisis Ekologis |