Jakarta: Pemerintah secara rutin menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk membantu pekerja yang memiliki gaji atau upah maksimal Rp3,5 juta per bulan, atau sesuai dengan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK) di wilayah tempat bekerja. Bantuan ini biasanya diberikan dalam bentuk tunai sebesar Rp300 ribu per bulan.
Untuk periode bulan Juni dan Juli 2025, BSU akan dicairkan sekaligus sehingga totalnya Rp600 ribu. Meskipun nilainya tidak besar, jika dikelola dengan bijak, uang BSU dapat memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa tips bijak mengelola dana BSU, agar penggunaannya tepat sasaran dan tidak cepat habis.
1. Penuhi Kebutuhan Pokok Terlebih Dahulu
Langkah pertama dalam mengelola uang BSU adalah memprioritaskan kebutuhan dasar, seperti:
- Bahan makanan pokok
- Obat-obatan atau kebutuhan kesehatan
- Biaya transportasi harian
- Listrik dan air
Mengutamakan kebutuhan primer akan mencegah Anda dari kondisi darurat finansial di kemudian hari.
2. Bayar Utang yang Mendesak
Jika Anda memiliki utang harian, seperti utang warung atau cicilan kecil, gunakan sebagian BSU untuk membayar utang tersebut. Hal ini bisa mengurangi beban pikiran dan memperbaiki kondisi keuangan pribadi.
3. Sisihkan untuk Dana Darurat
Menyisihkan Rp50.000–Rp100.000 dari dana BSU untuk tabungan darurat bisa menjadi penyelamat ketika terjadi hal tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
4. Hindari Pembelian Konsumtif yang Tidak Perlu
Jangan tergoda untuk langsung membelanjakan BSU untuk barang-barang konsumtif seperti:
- Gadget baru
- Pakaian branded
- Makanan mewah
- Barang diskon yang tidak dibutuhkan
Ingat, BSU bukan uang hiburan, tapi uang penunjang ekonomi.
5. Gunakan untuk Investasi Produktif
Jika kebutuhan pokok dan darurat sudah terpenuhi, Anda bisa menggunakan sebagian uang BSU untuk hal produktif:
- Membeli alat kerja sederhana
- Modal usaha rumahan kecil (jualan pulsa, snack, dan lain-lain)
- Kursus online atau pelatihan keterampilan
Dengan begitu, uang BSU bisa menjadi langkah awal menuju penghasilan tambahan.
6. Catat Pengeluaran Secara Sederhana
Buat daftar pengeluaran agar Anda tahu ke mana larinya dana BSU. Catatan ini juga akan membantu Anda dalam perencanaan keuangan di masa depan dan menghindari kebiasaan boros.