Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tiba di Moskow, Rusia. Foto: IRNA
Fajar Nugraha • 23 June 2025 07:37
Moskow: Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tiba di Moskow, Rusia untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dan pejabat senior lainnya.
“Abbas Araghchi tiba di Moskow untuk mengadakan konsultasi dengan Presiden Rusia dan pejabat senior Rusia lainnya mengenai perkembangan regional dan internasional menyusul agresi militer oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap Iran,” kata kantor berita resmi IRNA.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mendesak agar semua pihak menahan diri menyusul serangan udara AS terhadap situs nuklir Iran, dengan memperingatkan bahwa Timur Tengah berisiko terjerumus ke dalam “eskalasi yang tidak terkendali”.
“Tidak ada respons militer yang dapat menghasilkan efek yang diinginkan,” kata Macron dalam pertemuan dewan pertahanan di Paris pada hari Minggu.
Ia menekankan perlunya menghidupkan kembali perundingan: “Dimulainya kembali diskusi diplomatik dan teknis adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang kita semua cari, yaitu mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.”
Meskipun Macron tidak langsung mengutuk serangan Amerika Serikat, ia kembali mengajukan permohonan de-eskalasi melalui panggilan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, mendesak Teheran untuk "menahan diri sepenuhnya" dan "meninggalkan senjata nuklir".
Dalam pernyataan bersama dengan Inggris dan Jerman, Macron juga mendesak Iran untuk tidak mengambil langkah-langkah yang dapat "semakin mengacaukan kawasan".
Pemimpin Prancis tersebut dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Norwegia pada hari Senin, diikuti oleh pertemuan puncak NATO di Belanda pada hari Selasa, yang juga diharapkan dihadiri oleh Presiden AS Donald Trump.
Ia juga mengadakan pembicaraan terpisah pada hari Minggu dengan para pemimpin dari Arab Saudi, Oman, UEA, dan Qatar.