Risiko Geopolitik Memudar, Harga Minyak WTI Merosot

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Risiko Geopolitik Memudar, Harga Minyak WTI Merosot

Eko Nordiansyah • 1 July 2025 07:50

Houston: West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar USD64,25 selama perdagangan sesi Asia pada Selasa, 1 Juli 2025. Harga WTI turun seiring meredanya risiko geopolitik di Timur Tengah dan kemungkinan peningkatan output OPEC+ pada bulan Agustus.

Kekhawatiran akan ketegangan di Timur Tengah yang mengganggu pasokan minyak global mereda setelah gencatan senjata Israel-Iran. Ini dapat melemahkan emas hitam dalam jangka pendek.

"Pasar telah menghilangkan sebagian besar premi risiko geopolitik yang dibangun ke dalam harga setelah gencatan senjata Iran-Israel," kata analis pasar IG, Tony Sycamore dikutip dari FXStreet, Selasa, 1 Juli 2025.
 

Baca juga: 

Dampak Positif Deregulasi Impor, Percepat Pengawasan hingga Tekan Biaya



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

OPEC+ tambah produksi

OPEC+ siap mempertimbangkan peningkatan 411 ribu barel per hari (bph) untuk bulan Agustus saat mereka bertemu pada Minggu, setelah kenaikan output serupa untuk Mei, Juni, dan Juli. Ini akan menjadi kenaikan bulanan keempat sejak kelompok ini mulai mengurangi pemotongan produksi pada April.

Sementara itu, produksi minyak mentah AS mencapai rekor 13,47 juta bph pada April, naik dari 13,45 juta bph sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA). Data ini berkontribusi pada penurunan WTI.

Para investor akan memantau dengan seksama negosiasi perdagangan, dengan hanya 10 hari hingga tarif Presiden AS Donald Trump, dijadwalkan untuk dilanjutkan. Setiap perkembangan positif seputar perundingan perdagangan dapat memberikan dukungan pada prospek permintaan minyak, meningkatkan harga WTI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)