Mensos Pastikan Tablet dan Laptop Sekolah Rakyat Aman dari Konten Negatif

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Mensos Pastikan Tablet dan Laptop Sekolah Rakyat Aman dari Konten Negatif

Putri Purnama Sari • 2 July 2025 16:59

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa seluruh perangkat digital yang digunakan siswa Sekolah Rakyat, seperti tablet dan laptop, telah dilengkapi sistem keamanan khusus untuk memblokir akses ke konten negatif.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemensos untuk menciptakan lingkungan belajar digital yang sehat dan aman, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan komunitas adat terpencil yang menjadi sasaran utama program Sekolah Rakyat.

“Ya pasti, ini kan disetting khusus. Gak bisa dipakai selain untuk kepentingan belajar,” kata Gus Ipul, Rabu, 2 Juli 2025.

Saifullah menyatakan bahwa setiap tablet dan laptop akan dilengkapi dengan sistem pengawasan konten otomatis, sehingga siswa tidak dapat mengakses situs berbahaya atau tidak relevan dengan pendidikan.

Tak hanya itu, penggunaan perangkat difokuskan hanya untuk kegiatan belajar dan pengembangan keterampilan, serta terdapat pengawasan berkala dari tenaga pendidik dan pengelola Sekolah Rakyat.
 

Baca juga: Kemensos Siap Luncurkan Sekolah Rakyat dengan Kurikulum Berbasis AI

Untuk memastikan sistem perangkat tersebut aman dan terkendali, Kemensos juga diketahui bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

“Kita sudah kerjasama dengan Komdigi dan insya Allah akan diseleksi secara ketat,” lanjutnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan komunitas adat terpencil. Selain kurikulum yang fleksibel dan fasilitas lengkap, siswa juga difasilitasi dengan perangkat digital sebagai penunjang pembelajaran.

Menurut Gus Ipul, penggunaan teknologi menjadi bagian dari upaya transformasi pendidikan, tetapi tetap harus disertai perlindungan terhadap dampak negatif dunia digital.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kecanduan gadget, paparan konten dewasa, kekerasan daring, hingga penyalahgunaan media sosial oleh anak-anak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)