Dana Darurat, Asuransi, atau Investasi, Mana yang Harus Diprioritaskan?

Ilustrasi dana darurat. Foto: dok Jago.

Dana Darurat, Asuransi, atau Investasi, Mana yang Harus Diprioritaskan?

Husen Miftahudin • 5 April 2025 22:05

Jakarta: Wabah covid-19 telah memberi wawasan tentang betapa pentingnya mengelola keuangan dengan bijak. Banyak keluarga yang menghadapi kesulitan keuangan karena tidak siap untuk menangani situasi krisis.

Menukil laman Manulife, berikut daftar yang harus didahulukan antara dana darurat, asuransi, atau investasi:
 

1. Dana darurat: Pertahanan terdepan 

Dana darurat berfungsi sebagai barikade pertama saat menghadapi masalah finansial. Ia berperan layaknya peredam kejut yang melindungi dari guncangan finansial yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendadak, atau perbaikan rumah yang mendesak. 

Berapa jumlah dana darurat yang tepat? 
- Untuk individu lajang: sekurang-kurangnya enam kali pengeluaran bulanan 
- Untuk yang sudah berkeluarga: setidaknya 12 kali pengeluaran bulanan 

Dana ini sebaiknya disimpan dalam instrumen yang mudah diakses dan rendah risiko, seperti rekening tabungan khusus, deposito, atau reksa dana pasar uang. 
 

2. Asuransi: Pelindung dari risiko besar 

Begitu dana darurat sudah siap, langkah selanjutnya adalah mendapatkan asuransi. Asuransi berfungsi untuk melindungi kita dari risiko finansial besar yang tidak dapat ditangani oleh dana darurat, seperti tagihan rumah sakit atau kehilangan pencari nafkah utama. 

Dua jenis asuransi yang paling diperlukan: 
- Asuransi kesehatan: menanggung biaya perawatan medis 
- Asuransi jiwa: memberikan jaminan finansial bagi keluarga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan 

Produk-produk seperti Manulife Essential Assurance (asuransi jiwa) dan MiUltimate HealthCare (asuransi kesehatan) dapat menjadi pilihan yang baik karena menawarkan manfaat yang komprehensif. 
 
Baca juga: Bisakah Gaji UMR Memiliki Dana Darurat?


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

3. Investasi: Persiapan untuk masa depan 

Setelah memenuhi kebutuhan dana darurat dan asuransi, saatnya untuk berinvestasi. Tujuan dari investasi adalah untuk memperbanyak kekayaan guna memenuhi kebutuhan jangka panjang, seperti dana pendidikan anak-anak atau persiapan pensiun. 

Beberapa pilihan instrumen investasi yang ada: 
- Reksa dana: ideal untuk pemula 
- Saham: menawarkan potensi tinggi tapi juga menyertakan risiko 
- Obligasi: lebih stabil dengan risiko yang lebih rendah 

Investasi perlu dilakukan dengan perencanaan yang solid, sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing individu. 

Urutan prioritas yang tepat 

1. Utamakan membangun dana darurat terlebih dahulu 
2. Dapatkan asuransi untuk mendapatkan perlindungan 
3. Mulailah melakukan investasi untuk masa depan 

Dengan mengikuti urutan ini, keadaan keuangan pribadi akan lebih kokoh dan siap menghadapi berbagai rintangan. Jangan sampai urutannya terbalik, karena berinvestasi tanpa dukungan dana darurat dan asuransi sama saja seperti membangun rumah tanpa fondasi yang kuat. 

Dengan perencanaan yang tepat, kita dapat menghadapi masa sulit dan menyiapkan masa depan dengan lebih baik. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)