Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 April 2025 09:24
Kryvyi Rih: Korban tewas serangan rudal Rusia di kota kelahiran presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kryvyi Rih, pada hari Jumat kemarin telah bertambah menjadi sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anak-anak.
Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan Rusia dalam konflik yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir meski ada desakan perdamaian dari Amerika Serikat.
Di antara 72 korban luka, terdapat seorang bayi berusia tiga bulan. Serangan itu juga merusak puluhan gedung apartemen dan enam lembaga pendidikan beserta deretan pertokoan dan tempat usaha, kata wali kota Kryvyi Rih Oleksandr Vilkul di Telegram pada Sabtu kemarin, menyebutnya sebagai "malam yang tragis."
"Kejahatan berdarah lainnya dilakukan oleh negara teroris. Serangan roket dan Shahed besar-besaran di daerah pemukiman dan taman bermain," kata Vilkul, dikutip dari rnz.co.nz, Minggu, 6 April 2025.
Pasukan Rusia menyerang Kryvyi Rih dengan rudal balistik berhulu ledak cluster, yang "dirancang untuk menyerang area lebih luas dan lebih banyak orang," kata staf umum Ukraina.
Kota kelahiran Zelensky telah menjadi sasaran serangan Rusia berulang kali dalam beberapa bulan terakhir. Serangan mematikan awal bulan ini menewaskan empat warga sipil di tempat parkir taksi.
Presiden AS Donald Trump berjanji untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina, tetapi belum dapat menengahi kesepakatan. Sekutu Ukraina yakin Rusia menunda negosiasi dalam upaya mengamankan keuntungan di medan perang.
Zelensky telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan luka-luka dalam pidato malamnya segera setelah serangan.
"Banyak yang terluka, rumah-rumah rusak. Rudal itu benar-benar menghantam area di sebelah bangunan tempat tinggal - taman bermain anak-anak, jalan-jalan biasa," tutur Zelensky.
Rusia juga menargetkan pembangkit listrik di Kherson dengan pesawat nirawak (drone) pada hari Jumat, kata Zelensky.
"Serangan seperti itu tidak mungkin terjadi secara kebetulan - Rusia tahu bahwa ini adalah fasilitas energi," sebut Zelensky.
"Fasilitas jenis ini harus dilindungi dari serangan apa pun, sesuai dengan janji yang dibuat Rusia kepada pihak Amerika,” sambungnya.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia di Ukraina Tewaskan 14 Orang, Termasuk Enam Anak-Anak