Pertemuan 2+2 RI-Jepang Dorong Diskusi Transfer Teknologi Pertahanan

Pertemuan 2+2 Indonesia danJepang di Tokyo membahas kerja sama strategis. Foto: Kemenlu RI

Pertemuan 2+2 RI-Jepang Dorong Diskusi Transfer Teknologi Pertahanan

Fajar Nugraha • 18 November 2025 09:37

Tokyo: Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan (“2+2”) Jepang-Indonesia yang ke-3 berlangsung pada 17 November 2025. Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu, dan Menteri Pertahanan Jepang Koizumi Shinjiro, telah mengadakan pertemuan Menlu RI Sugiono dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

Keempat Menteri menyambut baik atas penyelenggaraan kembali "2+2" antara Jepang dan Indonesia, yang merupakan mitra strategis komprehensif, setelah sekitar empat setengah tahun.

Menteri Motegi menyatakan bahwa semakin penting untuk memperkuat upaya untuk mewujudkan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka"(FOIP), sehingga kerja sama di bidang keamanan antara kedua negara sebagai negara demokrasi dan negara maritim memiliki makna besar.

“Keempat Menteri berbagi pemahaman tentang lingkungan keamanan saat ini yang semakin sulit dan membahas kerja sama keamanan dan pertahanan bilateral serta situasi regional,” sebut pernyataan Kedutaan Besar Jepang yang diterima Selasa 18 November 2025.

Selain juga melakukan kerja sama internasional untuk mempertahankan dan memperkuat tatanan yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum kemudian memastikan untuk memperkuat hubungan kerja sama.

Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan Bilateral

Keempat Menteri menyambut baik atas perkembangan kerja sama di bidang keamanan maritim, termasuk pemberian kapal patroli melalui ODA dari Jepang ke Indonesia sejak "2+2" sebelumnya, serta pemberian kapal patroli berkecepatan tinggi melalui OSA. Kemudian mereka juga sepakat untuk terus memperluas kerja sama di bidang keamanan maritim melalui OSA dan sebagainya.

Tidak hanya itu, Keempat Menteri menyambut baik atas kemajuan banyak upaya di bidang pelatihan bersama dan pertukaran sumber daya manusia antara kedua negara. Mereka juga menyambut baik atas perkembangan diskusi antara otoritas pertahanan termasuk kerja sama di bidang alutsista dan teknologi berdasarkan perjanjian transfer alutsista dan teknologi pertahanan yang ditandatangani pada "2+2" sebelumnya, serta sepakat untuk mendorong diskusi terkait hal tersebut.

Selain itu, untuk memperdalam kerja sama bilateral, mereka juga sepakat untuk memulai diskusi antara otoritas pertahanan tentang tata cara melindungi informasi militer.

Situasi Regional dan Kerja Sama di Panggung Internasional

Keempat Menteri juga membahas situasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan, situasi Korea Utara, situasi Timur Tengah, dan situasi Myanmar.

Mengenai situasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan, Menteri Motegi dan Menteri Koizumi menyatakan kekhawatiran serius terhadap upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekuatan dan intimidasi yang terus berlanjut serta meningkat.

Selain itu, keempat Menteri memastikan pentingnya untuk mematuhi hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), dari posisi untuk mendukung tatanan maritim yang berdasarkan supremasi hukum.

Sedangkan terkait situasi Korea Utara, mereka berbagi kekhawatiran serius terhadap perkembangan pengembangan nuklir maupun rudal serta kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara, serta memastikan pentingnya pelaksanaan penuh resolusi Dewan Keamanan PBB untuk denuklirisasi total Korea Utara.

Menteri Motegi meminta pengertian dan kerja sama lebih lanjut dan mendapat dukungan dari Indonesia dalam penyelesaian segera masalah penculikan warga Jepang.

Adapun mengenai situasi Timur Tengah, keempat Menteri telah melakukan konfirmasi untuk bekerja sama, termasuk dalam kerangka Pertemuan Promosi Kerja Sama Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) demi rehabilitasi dan rekonstruksi Gaza yang secepat mungkin serta perwujudan "solusi dua negara".

Sementara mengenai situasi Myanmar, keempat Menteri berbagi kekhawatiran serius terhadap situasi yang semakin memburuk, sehingga memastikan untuk terus bekerja sama secara erat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)