Naik 18%, Investor Pasar Modal Capai 17,59 Juta

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Naik 18%, Investor Pasar Modal Capai 17,59 Juta

Eko Nordiansyah • 11 August 2025 18:39

Jakarta: Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengatakan, berdasarkan data Single Investor Identification (SID), jumlah investor pasar modal Indonesia hingga 8 Agustus 2025 meningkat 18 persen menjadi 17,59 juta, atau bertambah 2,7 juta investor dibandingkan tahun sebelumnya.

“Angkanya cukup menggembirakan, dengan tambahan 2,7 juta investor baru di 2025,” ujarnya dalam Konferensi Pers HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.

Pihaknya juga mencatat investor saham bertambah lebih dari 1 juta menjadi 7,5 juta. Partisipasi investor ritel tetap signifikan meskipun kontribusi investor institusi terus meningkat. Secara total, nilai aset SID mencapai Rp22,4 miliar, tumbuh 14 persen dibandingkan 2024.

Samsul menyampaikan tingginya minat generasi muda untuk membuka rekening pasar modal menjadi kabar positif. “Ini merupakan modal kuat bagi optimisme bahwa pasar modal ke depan akan semakin berkembang,” katanya.
 

Baca juga: 

Cetak Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp13.701 Triliun



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Meski didominasi di Jawa, proporsi investor lebih merata

Dari sisi sebaran wilayah, proporsi investor kini jauh lebih merata dibandingkan lima hingga tujuh tahun lalu, saat Pulau Jawa mendominasi hampir 90 persen. Hingga 2025, investor di Pulau Jawa tercatat sebesar 70,5 persen, diikuti Sumatra 14,9 persen, Kalimantan hampir lima persen, Sulawesi lebih dari lima persen, Maluku 1,23 persen, serta Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur sebesar 3,5 persen dari total nasional.

"Jadi, perkembangannya sudah baik. Saat ini kegiatan pasar modal di Sumatra dan wilayah lainnya sudah meningkat," ucapnya.

Dari sisi kepemilikan aset, investor institusi mendominasi dengan porsi 79,04 persen, sementara individu memegang sekitar 20 persen. Berdasarkan asal investor, aset lokal mencapai 62,19 persen. Nilai aset yang tercatat di C-BEST (Central Depository and Book Entry Settlement System) mencapai Rp8.927 triliun, sedangkan nilai Asset Under Management (AUM) di Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) sebesar Rp836,87 triliun.

Sepanjang 2025, KSEI telah melakukan 4.727 distribusi tindakan korporasi dengan total nilai Rp407 triliun. Rinciannya, tindakan korporasi saham senilai Rp176,41 triliun dan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) sebesar Rp230,90 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)