Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 19 October 2025 16:06
Jakarta: Pemerintah telah mengumumkan perumusan sejumlah program prioritas dalam Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja, yang terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang dilanjutkan di 2026, dan 5 program andalan Pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja.
Salah satu program yang masuk didalamnya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat. Program BLT Kesejahteraan Rakyat merupakan program tambahan dari Kartu Sembako (BLT) Reguler untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Melalui program tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan (Oktober, November, dan Desember), yang akan disalurkan sekaligus sebesar Rp900 ribu kepada masyarakat penerima manfaat.
"Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara yang untuk 18,3 juta dan ini akan langsung diberikan mulai minggu depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos, dan ini juga siap untuk diberikan mulai Senin (20 Oktober) nanti," kata dia dikutip Minggu, 19 Oktober 2025.
(Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dok istimewa)
Program tersebut menargetkan lebih dari 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan dapat menjangkau sekitar 140 juta jiwa yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak, pada Desil 1 hingga 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional.
Selanjutnya, Airlangga menjelaskan, pemberian tambahan BLT Kesejahteraan Rakyat tersebut di luar BLT reguler yang setiap bulan disalurkan oleh Kementerian Sosial kepada 20,88 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako.
Airlangga Hartarto menjelaskan, anggaran Rp30 triliun untuk penerima BLT tambahan berasal dari APBN yang merupakan hasil efisiensi anggaran pemerintah.
"Hasil efisiensi, realokasi anggaran. Yang kuartal keempat Rp16,2 (triliun), ditambah Rp30 triliun," kata Airlangga saat mengumumkan stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia, Menteng, Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Airlangga menjelaskan Presiden Prabowo menambah jumlah penerima BLT sebanyak dua kali lipat menjadi 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM) pada Oktober, November, dan Desember 2025. Menurut dia, BLT tambahan ini bisa menjangkau lebih dari 140 juta orang.