Ilustrasi. Foto: Ajaib.co.id
Husen Miftahudin • 17 October 2025 17:30
Jakarta: Dalam dunia bisnis dan keuangan, istilah income dan revenue sering kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Kesalahan dalam memahami dua istilah ini dapat menimbulkan kekeliruan dalam membaca laporan keuangan dan menilai kinerja suatu perusahaan.
Pengertian revenue dan income
Secara sederhana,
revenue adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan barang atau jasa sebelum dikurangi biaya operasional. Sementara
income atau pendapatan bersih merupakan sisa uang yang diperoleh setelah dikurangi seluruh biaya produksi, pajak, gaji, dan pengeluaran lainnya.
Perbedaan keduanya penting dipahami karena menggambarkan dua tahap berbeda dalam siklus
keuangan perusahaan. Jika revenue mencerminkan seberapa besar pemasukan perusahaan, maka income menunjukkan seberapa besar keuntungan bersih yang berhasil diraih.
Definisi revenue
Revenue atau pendapatan kotor menunjukkan total penerimaan perusahaan dari aktivitas utama bisnis. Angka ini biasanya muncul di bagian paling atas laporan laba rugi (
income statement) dan menjadi indikator awal seberapa besar skala bisnis yang dijalankan.
Sumber
revenue dapat berasal dari berbagai hal, seperti penjualan produk, layanan jasa, royalti, iklan, hingga lisensi. Contohnya, perusahaan ritel memperoleh
revenue dari penjualan barang, sedangkan perusahaan layanan digital mendapatkan
revenue dari langganan pengguna.
Pengertian income
Sebaliknya,
income menggambarkan pendapatan bersih setelah dikurangi seluruh biaya dan beban operasional. Dalam laporan keuangan, income sering disebut sebagai net
income atau laba bersih (net profit).
Income memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam mengelola pengeluaran dan menghasilkan keuntungan. Selain dari aktivitas utama bisnis, income juga bisa berasal dari pendapatan non-operasional seperti bunga deposito, investasi, atau penjualan aset.
(Ilustrasi. Foto: Banksinarmas.com)
Perbedaan utama income dan revenue
Agar lebih mudah memahami, berikut perbedaan mendasar antara keduanya:
1. Revenue
Merupakan total pendapatan kotor dari penjualan produk atau jasa.
Tidak memperhitungkan biaya atau pengeluaran apa pun.
2. Income
Merupakan pendapatan bersih setelah dikurangi semua biaya operasional, pajak, dan beban lainnya.
Menggambarkan tingkat profitabilitas perusahaan secara nyata.
Dengan kata lain,
revenue adalah apa yang diperoleh, sedangkan income adalah apa yang tersisa setelah semua kewajiban diselesaikan.
Mengapa keduanya penting dalam bisnis
Pemahaman yang tepat tentang income dan revenue sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Keduanya berfungsi untuk mengukur kinerja
bisnis dari dua sisi yang berbeda namun saling melengkapi.
Berikut alasan mengapa
income dan
revenue penting:
- Menilai kesehatan keuangan perusahaan: Revenue menunjukkan kemampuan bisnis menghasilkan pendapatan, sementara income mencerminkan kemampuan perusahaan mengelola biaya.
- Dasar pengambilan keputusan strategis: Data income dan revenue membantu manajemen menilai efisiensi operasional dan menentukan langkah bisnis berikutnya.
- Menarik minat investor: Investor cenderung menilai perusahaan dari pertumbuhan revenue dan peningkatan income untuk melihat potensi keuntungan jangka panjang.
- Memonitor pertumbuhan bisnis: Kombinasi antara pertumbuhan revenue dan income menjadi indikator keberhasilan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Mana yang lebih penting: income atau revenue?
Kedua metrik ini sama-sama penting, tetapi fungsinya berbeda. Bagi investor,
income lebih sering dijadikan fokus utama karena mencerminkan profitabilitas bersih setelah semua beban diperhitungkan.
Namun,
revenue tetap menjadi indikator penting untuk melihat skala dan aktivitas bisnis perusahaan. Perusahaan dengan
revenue besar tapi
income kecil menunjukkan efisiensi operasional perlu diperbaiki, sementara kombinasi keduanya yang tinggi menandakan performa bisnis yang sehat. (
Daffa Yazid Fadhlan)