Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Despian Nurhidayat • 8 May 2025 14:11
Jakarta: Mantan Deputi II Kantor Staf Presiden, Yanuar Nugroho, diserbu warganet di media sosial usai menyindir program uji coba vaksin TBC yang digagas Gates Foundation dan pemerintah Indonesia. Melalui platform X, Yanuar menyebut dana hibah senilai Rp2,6 triliun yang diberikan pencetus Gates Foundation, Bill Gates, sebagai upaya menjual rakyat.
"Rp2,6 triliun untuk uji coba vaksin. Gila. Menjual rakyat sendiri semurah itu. Siapapun yang terlibat dalam perkara ini: antara tidak punya hati, atau tidak punya otak," tulis Yanuar baru-baru ini.
Pernyataan tersebut menuai gelombang reaksi dari warganet yang menilai komentarnya tidak berdasar dan melemahkan upaya nyata pemberantasan TBC di Indonesia.
"Ini program bukannya udah lama ya mas? Masuk ke program prioritas kesehatan utk pengentasan TB juga. Karena emang kita ga pernah beres TB-nya berkat rokok. Keknya salah satu alasan paspor kita lemah juga karena preseden TB ini," komentar akun @bulelengman.
Sementara, akun @lyndaibrahim mengingatkan bahwa uji coba vaksin adalah tahapan sah dalam proses medis. "Mas, maaf, bukannya uji coba vaksin itu masuk dalam protokol medis? Artinya, selama tertib dilakukan dalam koridor itu, tidak ada masalah etis?"
Akun @glennj menilai sindiran Yanuar justru mengabaikan urgensi masalah. "Tren penyakit TBC terus naik hampir 1 juta jiwa. Obat ada, tapi pencegahan minim. Polemik ini sama seperti era vaksin Covid-19. Kita lupa pernah skeptis juga, tapi akhirnya kita selamat."
Adapun akun @RodriChen mengatakan, "Indonesia akan diuntungkan dari studi yang dilakukan di sini, karena akan lebih mudah diterjemahkan ke konteks lokal. Dan ilmuwan kita juga butuh bisa mengerjakan uji klinis. Kita tidak bisa jadi pengguna saja selamanya."
Baca juga: Apa Itu TBC? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya |