Ibu muda bernama Sonya yang melahirkan saat mengungsi. Foto: Metro TV/Yurike Budiman.
Jakarta: Sonya, 21, melahirkan bayi laki-laki saat tengah mengungsi. Ia merupakan salah satu korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Beruntung, Sonya masih sempat dievakuasi petugas saat merasa kontraksi di dalam tenda pengungsian.
Ditemui di ruang nifas Puskesmas Kecamatan Penjaringan pada Rabu siang, Sonya yang masih dalam pemulihan terlihat lemas. Sosok bayi laki-laki di sampingnya tampak tertidur tenang, dengan dijaga oleh sang ayah yang juga masih terlihat muda.
Sonya mengaku merasakan kontraksi pertama kali subuh tadi ketika ingin buang air kecil. Namun, usai kembali ke tenda, Sonya merasakan sakit perut hingga ke kaki.
"Saya kira itu sakit biasa, tapi sebentar muncul, sebentar hilang, sakitnya tuh dari perut ke pinggang belakang, sampai ke kaki," kata Sonya, Rabu, 11 Juni 2025.
Ini merupakan anak kedua Sonya. Ibu muda itu merasakan gejala yang sama seperti saat melahirkan anak pertamanya. Ia langsung meminta bantuan petugas untuk membawanya ke puskesmas terdekat.
"Saya bangunin suami saya, terus saya ke tenda kesehatan di posko terus langsung dibawa ke sini, naik ambulans sama petugas," kata Sonya.
Sonya mengaku tidak menyangka ia akan melahirkan secepat ini. Sebab, kehamilannya baru berusia 8 bulan.
"Saya datang langsung dibawa ke ruangan untuk melahirkan, terus langsung ditangani, karena saya juga tiba-tiba langsung melahirkan," kata Sonya.
Koordinator Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Penjaringan Dwi Yuniarti mengatakan Sonya melahirkan hanya jeda 5 menit setelah tiba di Puskesmas.
"Tadi pagi sampai sini datang jam 07.45, ambulan datang langsung kami bawa ke kamar bersalin. Pas kita lihat pembukaan sudah lengkap, kita langsung proses menolong persalinan, tidak lama, bayi lahir jam 07.50," kata Dwi.
Sonya melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3 kilogram dan panjang 48 cm. Kondisi ibu dan bayi juga sehat dan bagus. Dwi mengatakan bahwa Sonya adalah salah satu dari 21 ibu hamil yang berada di tenda pengungsian kebakaran. Petugas juga sudah memantau kesehatan dan mendata para ibu hamil di sana.
"Sudah terpantau sejak awal. Menurut pengakuan Ibu Sonya itu 32 minggu berarti kan 8 bulan, kita lakukan pemeriksaan menyeluruh dan diketahui ini sudah bulannya (lahir)," tutur Dwi.