Investor Kripto Ramai, Edukasi dan Literasi Semakin Digencarkan

Jakarta: PT Pintu Kemana Saja (Pintu) gencar menjalankan program edukasi dan literasi dengan berbagai pihak. Pintu menggelar program edukasi Pintu Goes to Campus di Universitas Bakrie bertema “Dunia Kripto dan Mahasiswa: Edukasi, Inovasi, dan Amankan Investasimu”.

Program ini menjadi rangkaian kegiatan edukasi literasi di tengah pertumbuhan investor kripto di Indonesia yang cukup pesat. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2025, investor kripto mencapai 14,16 juta orang dengan total transaksi Rp35,61 triliun.

Chief Marketing Officer (CMO) Pintu Timothius Martin mengatakan, acara ini dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Akuntansi. Selama lima tahun terakhir program Pintu Goes to Campus digelar di lebih dari 20 kampus di seluruh Indonesia.

“Program ini menjadi ajang untuk bertukar pikiran dengan teman-teman mahasiswa, dosen, regulator, dan bagaimana bersama-sama untuk terus mencari jalan demi mengembangkan industri kripto di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Juni 2025.
 

Baca juga:  Top 10 Instrumen Investasi di Dunia, Mulai Emas hingga Bitcoin

(Program edukasi Pintu Goes to Campus di Universitas Bakrie. Foto: Dok istimewa)

Literasi jadi pilar penting

Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Djoko Kurnijanto menyebut, literasi menjadi pilar penting dalam investasi. Untuk itu, OJK selaku regulator mendukung program seperti ini.

“Adanya inisiatif program ini sangat membantu kami dan kami mendukung penuh acara seperti ini, acara goes to campus, literasi finansial, terutama financial digital literacy merupakan hal yang sangat baik dan kita harus lakukan secara terus menerus,” ujar dia.

Sementara itu, Timo menjelaskan, investasi terbaik di usia muda adalah edukasi yang menjadi fondasi utama sebelum masuk ke dunia investasi. Selain itu, kestabilan emosi, dan manajemen risiko menjadi faktor yang penting untuk dipelajari oleh mahasiswa.

“Jika semua hal tersebut dirasa sudah terpenuhi, barulah terjun mengeksplorasi dunia investasi dan tentunya pastikan investasi menggunakan uang dingin yang memang dikhususkan untuk investasi,” tutup Timo.