Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo. Metrotvnews.com/Triawati Prihatsari
Triawati Prihatsari • 18 February 2025 06:46
Solo: Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta dirinya turut mengawasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan diluncurkan 24 Februari 2025. Jokowi meminta untuk menunggu karena Danantara masih terus dimatangkan.
"Ya semua masih dimatangkan. Masih digodok, kita tunggu. Kita tunggu pemerintah," kata Jokowi di Solo, Senin, 17 Februari 2025.
Saat dimintai masukan untuk Danantara, Jokowi menyebut hal itu urusan pemerintah. Ia juga tidak menjawab pasti saat ditanya kesiapan untuk turut mengawasi Danantara.
"(Ada masukan untuk Danantara?) Itu urusan pemerintah. (Tapi siap jika diminta Pak Prabowo mengawasi?) Ditunggu, masih dimatangkan semuanya," jelasnya.
Diketahui Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan badan pengelola investasi baru Indonesia, yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025. Pengumuman ini disampaikan Presiden Prabowo saat berbicara sebagai keynote speaker dalam forum International World Government Summit yang digelar di Dubai secara daring.
Presiden Prabowo menyatakan Indonesia segera memiliki Sovereign Wealth Fund (SWF) yang akan mengelola lebih dari USD900 miliar. Dana investasi ini bertujuan mengalokasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor strategis, seperti energi baru terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan.