Warga Jepara Digegerkan Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Rumah

Jepara: Warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan seorang mayat yang membusuk di dalam rumahnya di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh warga pada Senin sore, 10 November 2025.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan korban berinisial HSB (53). Korban merupakan warga Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara. 

Sebelumnya warga sekitar mencium aroma tidak sedap dari area rumah korban. Selain itu, terdapat banyak lalat, sehingga warga mencoba mencari sumber bau tersebut. 

"Sekitar jam 15:00 WIB, salah satu warga memasuki rumah korban dengan cara lewat jendela samping rumah korban karena rumah korban dalam kondisi terkunci. Setelah masuk kedalam rumah korban, warga melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Wildan, Selasa, 11 November 2025.
 

AKP Wildan menerangkan, korban ditemukan dalam posisi telentang di atas tempat tidur dengan kondisi tubuh yang sudah melepuh. Kemudian, warga yang mengetahui kejadian itu mencoba memanggil ketua RT setempat sebelum melaporkan ke pihak berwajib. 

Berdasarkan pemeriksaan medis oleh dr. Budi Prasodjo dari Puskesmas Jepara, korban diperkiraan meninggal sekitar 3-5 hari yang lalu. Jenazah ditemukan dalam kondisi bengkak, membusuk, lebam dan mengalami pendarahan kering pada hidung. Kondisi mayat pun kaku serta tidak ditemukan luka pada tubuh korban. 

"Penyebab kematian dimungkinkan serangan jantung atau stroke dan diperkirakan korban meninggal sekitar 3-5 hari yang lalu. Keterangan dari keluarga, korban sebelumnya sering mengeluh sakit kepala," ungkap Wildan. 


Polisi melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

AKP Wildan menyebut, korban tinggal seorang diri di rumahnya. Pasalnya, orang tua korban sudah meninggal dunia. Polisi juga memastikan tidak ada tanda mencurigakan dari kematian korban. 

"Tidak diketemukan barang-barang milik korban yang hilang dan tanda-tanda yang mencurigakan," ujar Wildan.