Pasukan Biru Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cakung mengeruk sekitar 1.500 karung atau 30 meter kubik sedimen lumpur di saluran Jatinegara, Jakarta Timur. Foto: ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Fachri Audhia Hafiez • 5 November 2025 14:44
Jakarta: Satuan Pelaksana (Satpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cakung mengeruk sekitar 1.500 karung atau 30 meter kubik sedimen lumpur di saluran air Jatinegara, Jakarta Timur. Upaya ini untuk mencegah banjir.
"Hingga saat ini, sekitar 1.500 karung atau 30 meter kubik sedimen lumpur sudah berhasil dibersihkan," kata Kepala Satpel SDA Kecamatan Cakung Dian Nur Cahyono di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 5 November 2025.
Menurut dia, progres pengerukan saat ini sudah sekitar 45 persen. Dian menargetkan seluruh pekerjaan pengerukan itu rampung pekan depan.
SDA Kecamatan Cakung mengerahkan sebanyak 11 personel untuk mengeruk saluran air di sisi barat Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, RT 08/10, Kelurahan Jatinegara. Dian menyebutkan pengerukan yang dimulai sejak 22 Oktober 2025 itu merupakan tindak lanjut dari usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
"Pengerukan saluran dilakukan sepanjang 150 meter dengan ketebalan sedimen lumpur dan sampah sudah mencapai 45 sentimeter. Sementara, kedalaman saluran hanya sekitar satu meter dengan lebar 80 sentimeter," jelas Dian.
Dia berharap dengan bertambahnya saluran yang berfungsi optimal, maka potensi terjadinya genangan maupun banjir dapat dicegah. Namun, masyarakat juga diingatkan tak membuang sampah ke saluran air.
"Kami ingatkan juga agar warga tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air karena dapat memicu sumbatan dan pendangkalan," ucap Dian.
Ilustrasi banjir. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M.
Sementara, Ketua RW 10 Kelurahan Jatinegara Muhamad Idris mengapresiasi langkah cepat jajaran Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cakung dengan menindaklanjuti keluhan warga.
"Kami sangat berterima kasih. Jika dibiarkan, sedimen yang menumpuk bisa memperparah kondisi saluran. Semoga ke depan tidak terjadi lagi genangan saat hujan deras," tutur Idris.
Sebelumnya, pengerukan saluran juga dilakukan oleh Satuan Pelaksana SDA Pulo Gadung di Jalan Plitur 2, RT03/RW17, Kayu Putih, Jakarta Timur, sejak awal Juni 2025. Dalam pekerjaan pengerukan sepanjang 100 meter itu, Satpel SDA Pulo Gadung mengerahkan sembilan personel.
Pengerukan itu dilakukan lantaran sedimentasi di saluran tersebut sudah mencapai sekitar 25 centimeter (cm). Sehingga, tidak dapat berfungsi optimal.