Topan Bualoi adalah badai ke-10 yang menerjang Vietnam sepanjang tahun ini. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 September 2025 18:52
Hanoi: Pemerintah Vietnam mengevakuasi sekitar 250.000 warga dan mengerahkan sedikitnya 100.000 personel militer saat Topan Bualoi yang terus menguat mendekati daratan pada Minggu, 28 September 2025.
Mengutip dari Al Jazeera, badai ke-10 yang menerjang Vietnam sepanjang tahun ini memaksa penutupan sejumlah bandara domestik dan menghentikan aktivitas penangkapan ikan di kawasan terdampak.
Bualoi yang saat ini masih berada di laut tercatat membawa angin dengan kecepatan 130 km/jam dan diperkirakan mendarat pada Minggu malam waktu setempat, menurut badan meteorologi Vietnam.
“Ini adalah badai dengan kecepatan hampir dua kali lipat rata-rata, intensitas kuat, dan area dampak luas. Potensi bencana ganda seperti hujan deras, banjir, tanah longsor, hingga gelombang pasang sangat tinggi,” kata badan tersebut.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyerukan kesiapsiagaan tertinggi ketika Bualoi memasuki perairan Vietnam. Di Da Nang, kota terbesar di negara itu, lebih dari 210.000 penduduk dipindahkan, sementara di Hue sekitar 32.000 orang juga dievakuasi ke lokasi aman.
Di Ha Tinh, pusat produksi baja, lebih dari 15.000 warga ditempatkan di sekolah dan pusat kesehatan yang dijadikan tempat penampungan sementara.
Media pemerintah melaporkan tiga nelayan asal Ho Chi Minh hilang setelah kapal mereka karam akibat gelombang besar di lepas pantai Provinsi Quang Tri. Delapan nelayan lain berhasil diselamatkan, sementara satu kapal lainnya dilaporkan rusak parah.
Sejumlah bandara domestik ditutup, dan seluruh kapal nelayan di jalur topan telah diperintahkan kembali ke pelabuhan.
Baca juga: Badai Tropis Bualoi Terjang Filipina, 19 Orang Tewas dan Jutaan Mengungsi