Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 22 November 2025 18:25
Jakarta: Pemerintah menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang dijadwalkan cair pada November 2025 untuk siswa yang membutuhkan. Program ini menyasar siswa dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia guna mendukung keberlangsungan pendidikan mereka tanpa hambatan biaya.
Pengelolaan dana bantuan pendidikan ini berada di bawah tanggung jawab Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar penyalurannya tepat sasaran. Bantuan ini diharapkan mampu mencegah angka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah akibat masalah ekonomi keluarga.
Rincian besaran bantuan sesuai jenjang
Besaran dana yang diterima peserta didik bervariasi dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini. Pemerintah telah menetapkan rincian nominal bantuan tahunan untuk setiap tingkatan sekolah agar memenuhi kebutuhan siswa.
Berikut besaran bantuan PIP 2025 yang diterima siswa:
Seluruh dana bantuan tersebut disalurkan langsung ke rekening penerima melalui bank mitra resmi yang ditunjuk pemerintah. Bank penyalur tersebut meliputi Bank BRI, Bank BNI, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus untuk wilayah Aceh.

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Proses pencairan bantuan PIP tahun 2025 dibagi menjadi tiga tahapan utama yang berlangsung secara berkala sepanjang tahun anggaran. Saat ini penyaluran dana telah memasuki tahap ketiga yang mencakup periode pencairan bulan Oktober hingga Desember 2025.
Berikut pembagian jadwal tahapan PIP 2025:
Selain itu, masyarakat dapat memastikan status kepesertaan dan pencairan dana secara mandiri dan mudah melalui perangkat telepon seluler. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengecek status penerima bantuan PIP bulan November 2025:
Sistem akan menampilkan status pencairan yang terdiri dari keterangan dana sudah cair, belum cair, atau data tidak ditemukan. Peserta didik atau orang tua siswa wajib memastikan kesesuaian nomor induk kependudukan saat melakukan input data agar hasil pencarian akurat.
Bantuan ini menjadi instrumen vital bagi siswa yang belum menerima bantuan pada termin sebelumnya atau baru terdaftar sebagai penerima manfaat. Pemanfaatan dana harus digunakan secara bijak untuk keperluan esensial pendidikan seperti membeli buku, seragam, atau alat tulis sekolah. (Daffa Yazid Fadhlan)