Bank DBS: Sampah Makanan Naik 20% saat Ramadan

Bank DBS Indonesia bersama FoodCycle Indonesia menggarap program Food Rescue Warrior. Foto: dok DBS Indonesia.

Bank DBS: Sampah Makanan Naik 20% saat Ramadan

Ade Hapsari Lestarini • 18 April 2025 13:03

Jakarta: Data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN KLHK) mengungkapkan sampah makanan di Indonesia mencapai 39,6 persen dari total sampah nasional. Selama Ramadan tahun lalu, volume limbah pangan bahkan melonjak 20 persen, mempertegas urgensi penanganan serius untuk mengurangi pemborosan sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

Bank DBS Indonesia bersama FoodCycle Indonesia merespons hal ini melalui program "Food Rescue Warrior". Inisiatif ini menggandeng pelaku hotel, restoran, dan kafe (horeka) untuk mengelola surplus makanan agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selama Ramadan 2024, program tersebut menyelamatkan 55.466 kg bahan pangan yang diolah menjadi 277.330 paket makanan, termasuk 2.540 paket untuk komunitas rentan di Bogor, Bekasi, Bintaro, dan Jagakarsa melalui gerakan "Ramadan Berkah".

Tak hanya itu, program ini juga mendistribusikan 257 kg roti dan 804 kg sayuran layak konsumsi, serta 325 kg beras sebagai zakat fitrah untuk 130 keluarga prasejahtera. Selain bantuan pangan, Bank DBS Indonesia turut membagikan camilan sehat, vitamin, perlengkapan sekolah, dan menggelar edukasi literasi keuangan bagi pelajar SD hingga SMA dengan melibatkan 40 relawan karyawan bank.

"Kami menyadari kepedulian terhadap sesama tidak bisa dibatasi pada momen-momen tertentu, seperti Ramadan. Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk terus menyediakan kebutuhan dasar sehari-hari seperti kebutuhan pangan. Inisiatif ini mencerminkan pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang ketiga, yakni Impact Beyond Bariking, menggarisbawahi komitmen akan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas, sejalan dengan visi kami untuk menjadi 'Best Bank for a Better World," ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika, dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 April 2025.
 

Baca juga: Mentan Amran Minta Bantuan Yordania Wujudkan Ketahanan Pangan Indonesia



Bank DBS Indonesia bersama FoodCycle Indonesia menggarap program Food Rescue Warrior. Foto: dok DBS Indonesia.

Membekali masyarakat mengelola keuangan sejak dini


Co-founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto menambahkan, program ini tidak hanya menyediakan makanan bernutrisi, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan pengelolaan keuangan sejak dini.

Sejak diluncurkan pada 2024, "Food Rescue Warrior" telah menyelamatkan 257.469 kg surplus makanan, setara dengan 1,28 juta paket makanan untuk 57.048 penerima manfaat. Bank DBS Indonesia juga mendirikan tiga urban farm dan mengelola 498.463 kg sampah makanan secara berkelanjutan bersama 28 mitra hotel dan 56 tenant makanan.

Dukungan ini sejalan dengan komitmen regional DBS Foundation yang mengalokasikan dana 1 miliar dolar Singapura dan 1,5 juta jam kegiatan sukarela karyawan selama 10 tahun ke depan untuk program pemenuhan kebutuhan dasar dan inklusi sosial.

Program #MakanTanpaSisa yang diinisiasi Bank DBS Indonesia sejak 2020 terus berkembang, mencerminkan pilar Impact Beyond Banking. Visi "Best Bank for a Better World" diwujudkan melalui sinergi dengan komunitas dan pelaku bisnis untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan kemanusiaan. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)