Paus Fransiskus mengunjungi Filipina di tahun 2015. (Anadolu Agency)
Manila: Ratusan umat Katolik Filipina berkumpul di berbagai gereja pada Selasa, untuk mengenang wafatnya Paus Fransiskus yang terjadi sehari sebelumnya.
Pemimpin Gereja Katolik tersebut dikenal luas dengan sapaan akrab "Lolo Kiko" atau "Kakek Kiko" di Filipina, dan meninggalkan jejak mendalam di negara yang memiliki populasi Katolik terbesar ketiga di dunia itu.
Di Katedral Manila, foto Paus Fransiskus diletakkan dalam bingkai khusus dan dikelilingi bunga serta lilin sebagai bentuk penghormatan. Kardinal Jose Advincula, Uskup Agung Manila, memimpin misa khusus dengan menyebut almarhum sebagai “ayah sejati bagi kami.”
Sepanjang upacara, lagu-lagu pujian dinyanyikan dengan khidmat oleh paduan suara, menambah suasana duka dan penghormatan yang dalam.
Warisan Sri Paus
Kunjungan Paus Fransiskus ke Filipina pada 2015 dikenang sebagai salah satu peristiwa paling bersejarah bagi umat Katolik di negara tersebut. Lebih dari tujuh juta orang menghadiri misa akbar yang dipimpin Paus, termasuk dalam kunjungannya ke Tacloban, wilayah yang terdampak parah oleh Topan Haiyan.
Dalam setiap pesan yang disampaikan, Paus Fransiskus menekankan pentingnya perjuangan melawan kemiskinan dan korupsi.
“Itu adalah momen anugerah yang terukir abadi,” kenang Kardinal Advincula, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 22 April 2025.
Presiden Ferdinand Marcos Jr juga menyebut Paus Fransiskus sebagai “paus terbaik sepanjang hidup saya.”
Prospek Paus Berikutnya
Seiring dengan masa berkabung, perhatian kini tertuju pada konklaf mendatang. Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina disebut sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Fransiskus. Dikenal sebagai sosok yang sederhana dan vokal dalam isu keadilan sosial, Tagle dijuluki “Fransiskus dari Asia.”
Jika terpilih, ia akan menjadi paus pertama dari Asia, benua yang hanya memiliki dua negara mayoritas Katolik, yaitu negara Filipina dan Timor Leste. Dalam duka, bangsa ini menggantungkan harapan pada kelanjutan warisan kepemimpinan Fransiskus yang ramah, terbuka, dan inklusif. (
Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga:
Timor Leste Memulai Masa Berkabung untuk Paus Fransiskus