Kang AW NasDem Dukung Kebijakan Impor Prabowo, ini Alasannya

Presiden Prabowo Subianto/Metro TV/Kautsar

Kang AW NasDem Dukung Kebijakan Impor Prabowo, ini Alasannya

M Sholahadhin Azhar • 15 April 2025 18:53

Jakarta: Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Asep Wahyuwijaya mendukung penuh semangat Presiden Prabowo. Yakni, untuk menjadikan kebijakan kuota importasi lebih terbuka.

"Alasannya sederhana saja, agar para pemainnya tidak itu-itu saja dan hanya berlaku untuk kalangan pemain tertentu (kartel)," ungkap Asep Wahyuwijaya dalam keterangannya, Selasa, 15 April 2025.

Menurut Kang AW, begitu Asep Wahyuwijaya akrab disapa, hal tersebut  memang jadi eksklusif dan diskriminatif. Kesan kamarnya gelap tak bisa dihindarkan. 

"Pak Prabowo ingin agar aturan mainnya menjadi transparan, terang benderang dan adil. Dalam konteks ini, tentu upaya Presiden Prabowo melakukan upaya refomasi atas kebijakan impor harus kita dukung," tandas legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu.

Sedikit catatan saja, tambah Kang AW,  kebijakan penghapusan kuota impor ini tentu jangan sampai menghancurkan komoditas produk dalam negeri sendiri. 
 

Baca: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Rusia di Istana Kepresidenan

"Jadi, jangan sampai kebijakan pembebasan kuota ini justru menjadikan semuanya harus impor kan? Agar prinsip keadilannya terpenuhi, membatasi komoditasnya dan menentukan waktu impornya pun bisa saja dilakukan," tukas Kang AW.

Ketua Bidang  Energi dan Mineral DPP Partai NasDem ini memberikan alasan. Menurutnya, memperkuat ketahanan industri dan pangan dalam negeri harus tetap menjadi prioritas utama.

Keinginan Presiden yang baik ini bagaimana pun membutuhkan pengkajian yang matang dan mendalam dari para menterinya yang pada prinsipnya agar pelaku industri lokal dan komitmen mewujudkan cita-cita swasembada pangan pun jangan sampai terganggu. 

"Jangan sampai kebijakan presiden ini pun pada akhirnya dibajak oleh para pemain impor yang hanya memanfaatkan celah demi mengambil keuntungan semata namun menghancurkan para pelaku industri, petani, peternak dan nelayan kita," pungkas Kang AW.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)