PB Alkhairaat Tolak Ajakan Tabayyun Gus Fuad Plered

Palu: Pengurus Besar (PB) Alkhairaat secara tegas menolak ajakan tabayyun dari pihak Muhammad Fuad Riyadi alias Fuad Plered, sosok yang memicu kontroversi lewat ujaran kebencian terhadap pendiri Alkhairaat, Habib Sayid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

“Kami mendengar ada ajakan dari Fuad Plered untuk Tabayyun di Yogyakarta. Kami menolak tegas,” terang Panglima Garda Alkhairaat (GAL), Husen Habibu, Selasa, 15 April 2025.

GAL merupakan salah satu sayap resmi organisasi di bawah PB Alkhairaat. Dalam konferensi pers itu, hadir pula Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat, Djamaluddin Mariadjang.
Menurut Husen, pihak yang memulai konflik bukan dari Alkhairaat. Jika benar ada niat untuk berdamai, pihak Fuad Riyadi yang seharusnya datang langsung ke Palu, bukan sebaliknya.

“Jangan ajak kami ke sana. Kalau sungguh-sungguh mau damai, datanglah ke kami. Tunjukkan itikad baik, keberanian, dan komitmen terbuka,” ucapnya.
 

Baca: Ketua PBNU Imbau Umat Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered

Ajakan Tabayyun itu sebelumnya disampaikan melalui video di kanal YouTube Gus Fuad Channel, Minggu, 13 April yang dibacakan Rifky Zulkarnaen mewakili Fuad Riyadi. Ajakan itu ditujukan ke sejumlah pihak, termasuk Alkhairaat. Menanggapi hal ini, Sekjen PB Alkhairaat, Djamaluddin Mariadjang, menyatakan pihaknya tetap menjunjung jalur hukum dan menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Prioritas kami adalah stabilitas sosial. Karena itu, kami menempuh jalur resmi agar masalah ini tidak merembet jadi konflik horizontal,” tegas Djamaluddin.

Ia menambahkan, Alkhairaat menuntut aparat menindak tegas pelaku penghinaan terhadap Guru Tua. “Tangkap dan adili pelakunya. Ini bukan soal perbedaan pendapat, tapi soal penghinaan terhadap simbol kehormatan umat,” ungkapnya.