Memahami Dividen, Istilah serta Cara Menghitungnya

Ilustrasi dividen. Foto: Envato.

Memahami Dividen, Istilah serta Cara Menghitungnya

Husen Miftahudin • 2 May 2025 10:29

Jakarta: Bagi para investor yang ingin mempelajari seluk-beluk investasi saham, istilah 'dividen' tentu sudah tidak asing lagi. Dividen merupakan salah satu elemen penting dalam investasi saham yang menjadi daya tarik bagi investor untuk membeli saham perusahaan tertentu.
 
Melansir laman CIMB Niaga, dividen merupakan laba bersih yang dihasilkan perusahaan yang kemudian dibagikan kepada para pemegang saham dalam kurun waktu tertentu. Pembagian dividen ini merupakan hak yang didapatkan oleh pemegang saham setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
 
Secara umum, pembagian dividen dilakukan per tahun. Namun, ada kemungkinan dividen tidak dibagikan dalam kurun waktu satu tahun jika kondisi keuangan perusahaan tidak memungkinkan atau perusahaan mengalami kerugian. Dalam hal ini, laba bersih yang didapatkan perusahaan akan ditahan hingga kondisi keuangan membaik.
 

Jenis-jenis dividen

 
Dividen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
 
1. Dividen tunai
Merupakan keuntungan investasi yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai oleh perusahaan kepada para investor.
 
2. Dividen saham
Keuntungan investasi yang dibayarkan dalam bentuk saham. Dengan demikian, aset saham yang dimiliki investor dalam perusahaan tersebut akan bertambah.
 
3. Dividen properti
Pembayaran keuntungan investasi dalam bentuk barang atau aset, seperti rumah atau aset investasi lainnya dengan nilai yang setara dengan dividen yang disetujui dalam RUPS.
 
4. Dividen utang
Pembayaran dividen menggunakan 'skrip', yang merupakan acuan yang diberikan kepada pemegang saham. Dengan kata lain, perusahaan akan memiliki utang jangka pendek kepada pemegang saham terkait dividen yang seharusnya diterima.
 
Baca juga: PTPP Tahan Dividen Lagi, Kenapa?


(Ilustrasi pembagian dividen saham. Foto: dok MI/Tri)
 

Ada dua cara mekanisme pembayaran dividen, yaitu:

 
1. Dividen interim
Pemberian dividen yang dilakukan sebelum pembukuan keuangan perusahaan ditutup atau masih dalam tahun berjalan.
 
2. Dividen final
Pembayaran dividen yang dilakukan setelah proses pembukuan keuangan perusahaan selesai dilakukan.
 
Kedua mekanisme ini dapat digunakan secara bersamaan dalam satu tahun, sehingga investor berpotensi menerima dividen dua kali dalam setahun. Namun, ada juga perusahaan yang hanya menggunakan mekanisme dividen final.
 
Jumlah dividen final yang didapatkan investor akan ditentukan dari hasil RUPS yang dikurangi dengan dividen interim yang telah diterima sebelumnya.
 
Dalam mekanisme pembagian dividen, terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami, yaitu:
 
- Cum Date
Hari terakhir pembagian saham yang memberikan kesempatan bagi pemegang saham untuk mendapatkan dividen tunai atau saham.
 
- Ex Date
Tanggal ketika investor tidak dapat lagi mendaftarkan namanya saat membeli saham guna mendapatkan dividen di tahun berjalan.
 
- Payment date
Tanggal ketika perusahaan membayarkan dividen kepada investor resmi sesuai dengan bentuk dan besaran yang telah ditetapkan melalui RUPS.
 
Penentuan dan pemberian dividen umumnya dibagikan secara merata per saham yang dipegang oleh investor. Setiap investor berhak mendapatkan dividen sesuai dengan besaran atau persentase yang disetujui dalam RUPS.
 
Meskipun merata, jumlah dividen yang diterima setiap investor akan berbeda, tergantung pada jumlah saham yang dimiliki. Semakin banyak saham yang dimiliki, semakin besar potensi dividen yang diterima.
 
Memahami tentang dividen menjadi sangat penting bagi para investor saham. Dengan memahami jenis, mekanisme, dan penentuan dividen, investor dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko dalam berinvestasi saham. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)