Ilustrasi. Foto: Dok MI
M Rodhi Aulia • 18 March 2025 15:31
Jakarta: Pasar modal Indonesia diguncang! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba anjlok lebih dari 6,12% pada perdagangan sesi pertama, memicu kepanikan di kalangan investor. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa menghentikan sementara perdagangan atau trading halt setelah indeks jatuh lebih dari 5?lam waktu singkat.
Tak lama setelah itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama rombongan melakukan sidak mendadak ke kantor BEI. Kedatangan mereka memicu berbagai spekulasi, dari upaya pemantauan hingga sekadar memberikan dukungan moral bagi pelaku pasar modal. Yang menarik, usai sidak, muncul guyonan bahwa IHSG kembali menghijau setelah kedatangan Dasco dan tim.
Apa saja fakta menarik di balik kejadian dramatis ini? Berikut ulasannya:
Pada sesi I perdagangan, IHSG anjlok 395,86 poin atau melemah 6,12% ke level 6.076. Ini merupakan salah satu kejatuhan terdalam dalam beberapa tahun terakhir. BEI pun langsung menghentikan sementara perdagangan pada pukul 11.19 WIB sesuai dengan aturan yang berlaku, demi mencegah kejatuhan lebih dalam.
Menurut Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, trading halt ini merupakan mekanisme otomatis yang diterapkan bila indeks turun lebih dari 5?lam sehari.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT BEI pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%," kata Kautsar dalam keterangan resminya, Selasa, 18 Maret 2025.
Baca juga: Kekhawatiran Investor Jadi Alasan IHSG Ambruk
Tak lama setelah IHSG rontok, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad langsung bergegas ke BEI untuk memantau situasi. Ia mengklaim kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pasar dan memastikan langkah-langkah stabilisasi segera dilakukan.
"Jadi menyikapi pembekuan otomatis dari akibat koreksi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 5% yang memang otomatis, dan bukan baru kali ini saja terjadi, dan sudah pernah pada waktu Covid dan lain-lain," ujar Dasco di Gedung BEI.
Langkah ini menimbulkan berbagai reaksi. Beberapa pihak melihatnya sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pasar modal, sementara yang lain menganggapnya sekadar aksi simbolis.
Dasco menegaskan bahwa DPR akan mendukung penuh ekosistem pasar modal agar tetap kondusif. Ia juga meminta para investor dan pelaku pasar untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.
"Kami pada hari ini melakukan kunjungan untuk men-support dan meyakinkan kepada pasar untuk tetap tenang, bahwa kemudian kami akan mendukung pemerintah untuk hadir dan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam tempo yang cepat-cepatnya untuk mengembalikan pasar supaya stabil," kata Dasco.
Kedatangan Dasco dan tim ke BEI ternyata memunculkan guyonan di kalangan pejabat bursa. Mereka bercanda bahwa IHSG langsung kembali menghijau setelah kehadiran rombongan DPR.
"Pak Misbakhun datang, hijau," kata Dasco yang disambut tawa.
Pihak BEI pun menimpali, "Ini Pak Dasco datang langsung hijau. Mulai hijau nih."
Meski pernyataan ini hanya sebatas kelakar, beberapa analis menilai bahwa kehadiran tokoh politik di tengah situasi krisis memang bisa memberikan efek psikologis bagi investor, setidaknya dalam jangka pendek.
Anjloknya IHSG hingga memicu trading halt ini menjadi yang pertama sejak awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020. Saat itu, pasar modal juga mengalami guncangan besar akibat kepanikan global terkait penyebaran virus.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan ekonomi masih menjadi tantangan besar bagi pasar saham Indonesia. Pelaku pasar kini menantikan langkah konkret dari pemerintah dan otoritas terkait untuk mengembalikan stabilitas.