Masih Momen Lebaran, Umat Islam Diajak Tetap Jaga Persatuan

Warga Bandung Barat menggelar salat id. (MTVN/Roni K)

Masih Momen Lebaran, Umat Islam Diajak Tetap Jaga Persatuan

Deny Irwanto • 13 April 2025 14:13

Semarang: Ketua Rabithah Alawiyah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Habib Abubakar bin Ahmad Al Attas, mengajak umat Islam  memperkuat persatuan dan menghindari perpecahan. 

Dia mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) dan ukhuwah watoniyah (persaudaraan kebangsaan).

"Kami mengajak saudara-saudara sekalian di momentum Lebaran ini untuk merenungkan pesan utama Nabi Muhammad SAW 'Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah bersaudara. Persatuan umat Islam adalah harga mati," kata Habib Abubakar dalam keterangan dikutip Minggu, 13 April 2025.
 

Baca: Halalbihalal Divisi Humas Polri Sampaikan Kesuksesan Penanganan Arus Mudik Lebaran 2025
 
Habib Abubakar menyampaikan hal tersebut menyoroti polemik pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered yang mendapatkan perhatian publik. Dia menekankan perbedaan pandangan harus disikapi dengan bijak, bukan dengan saling mencaci atau memecah belah. 

"Mari kita pilih jalan tabayun (klarifikasi) dengan dialog, saling memaafkan, dan menghindari narasi-narasi provokatif di media sosial maupun di tengah masyarakat," jelasnya.

Habib Abubakar juga mengingatkan musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan, kemiskinan spiritual, dan hilangnya kasih sayang antar sesama. 

Pada momen masih Lebaran yang penuh berkah ini, ia mengajak seluruh umat Islam untuk mempererat silaturahmi dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog, bukan konflik. 

Ia juga mengajak evaluasi bersama atas berbagai peristiwa yang terjadi sebagai bahan pembelajaran untuk saling menasihati dengan adab yang baik. 

"Sesama umat Islam harus saling menguatkan, bukan menjatuhkan. Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah watoniyah kita," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)