Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan ke-10. Foto: Istimewa.
Arga Sumantri • 29 May 2025 07:01
Jakarta: Generasi didorong terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu caranya lewat memahami dan mengikuti perkembangan teknologi.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko saat menjadi pemateri dalam kegiatan Kader Bangsa Fellowship Program. Acara ini diikuti 37 pemimpin muda dari berbagai daerah di Indonesia.
"Bagi para pemimpin muda, membaca perkembangan zaman menjadi sangat penting sehingga kita tidak menjadi bangsa yang tertinggal oleh transformasi zaman," ujar Budiman melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
Staf Khusus Presiden Dirgayuza Setiawan mengapresiasi program KBFP yang telah berjalan secara konsisten. Menurutnya, program seperti KBFP selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Presiden Prabowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah-sekolah unggul di seluruh Indonesia sebagai bagian dari strategi besar peningkatan SDM nasional," ujar Dirgayuza.
Pemateri lainnya, CEO Alvara Research Center Hassanuddin Ali menyoroti pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi Indonesia yang diperkirakan berakhir pada 2030–2035.
"Kita punya waktu yang sangat terbatas untuk mencetak generasi unggul. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi semua pihak," ujar salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Baca juga: Generasi Muda Harus Bangkit Jadi Agen Perubahan Membangun Negeri |