Dear UMKM, Ini Tips Aman Bertransaksi QRIS

Pembeli melakukan transaksi menggunakan metode QRIS. Foto: MI/Susanto.

Dear UMKM, Ini Tips Aman Bertransaksi QRIS

Husen Miftahudin • 16 July 2025 11:08

Jakarta: Bank Indonesia (BI) terus mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran yang aman, praktis, dan efisien. Dengan batas maksimal transaksi hingga Rp10 juta, QRIS menjadi solusi pembayaran yang semakin diminati di kalangan pelaku usaha.
 
QRIS merupakan standar kode QR pembayaran yang ditetapkan Bank Indonesia. Sistem ini memungkinkan UMKM menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital dan perbankan hanya dengan menggunakan satu kode QR.
 

Baca juga: Siapa Pencipta Qris? Ini Sejarah dan Tahun Peluncurannya
 

Manfaat QRIS

 
QRIS memberikan berbagai manfaat bagi UMKM, di antaranya kemudahan dan kecepatan transaksi karena hanya memerlukan satu kode QR untuk semua jenis pembayaran. Selain itu, biaya transaksinya lebih efisien dibandingkan penggunaan mesin EDC.
 
Keamanan transaksi juga lebih terjamin karena dikelola oleh penyedia jasa pembayaran berizin Bank Indonesia. Di sisi lain, QRIS turut mendukung inklusi keuangan dengan mempermudah pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital.


(Ilustrasi penggunaan QRIS - - Foto: dok website QRIS)
 

Tips transaksi aman bagi UMKM

 
1. Pastikan pelanggan scan QRIS menggunakan aplikasi pembayaran
QRIS tidak akan terbaca jika di-scan menggunakan kamera biasa. Pastikan pelanggan menggunakan aplikasi pembayaran resmi (DANA, OVO, GoPay, LinkAja, atau aplikasi bank)
 
2. Verifikasi nama penerima sebelum konfirmasi pembayaran
Selalu cek nama merchant yang muncul di aplikasi pembayaran pelanggan. Pastikan sesuai dengan nama usaha Anda untuk menghindari kesalahan transaksi.
 
3. Jaga kerahasiaan data pribadi
Jangan pernah membagikan PIN, OTP, atau kode verifikasi kepada siapa pun, termasuk pelanggan atau pihak yang mengaku dari bank.
 
Bank Indonesia mengingatkan QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang di era digital. Pelaku usaha diimbau selalu berhati-hati dan mengikuti panduan keamanan yang tersedia. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)