Trump Siapkan Meja Perundingan untuk Dialog Langsung Putin–Zelensky

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu

Trump Siapkan Meja Perundingan untuk Dialog Langsung Putin–Zelensky

Muhammad Reyhansyah • 15 August 2025 14:40

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Kamis, 14 Agustus 2025 bahwa pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat dimaksudkan untuk “menyiapkan meja” bagi pertemuan berikutnya yang melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump menargetkan pertemuan tiga pihak itu dapat berlangsung dalam waktu dekat.

Dikutip dari Global News, Jumat, 15 Agustus 2025, pertemuan di Alaska akan menjadi sorotan karena berpotensi membuka jalan bagi berakhirnya perang di Ukraina. Kanada dan negara-negara Eropa menegaskan pentingnya keterlibatan langsung Ukraina dalam setiap pembicaraan damai serta penghormatan terhadap integritas wilayah negara itu.

Trump menekankan bahwa dirinya tidak menargetkan kesepakatan gencatan senjata atau perjanjian damai permanen pada pertemuan pertama dengan Putin.

“Yang saya inginkan besok hanyalah menyiapkan pertemuan berikutnya,” ujar Trump di Gedung Putih, sembari menyebut pertemuan kedua akan melibatkan Zelensky dan mungkin beberapa pemimpin Eropa.

Trump mengklaim akan tahu “dalam dua hingga lima menit pertama” apakah pembicaraan dengan Putin akan konstruktif. Ia juga bersumpah tidak akan mengalah pada tuntutan Moskow.

“Jika saya bukan presiden, dia (Putin) akan lebih memilih mengambil seluruh Ukraina. Tapi saya presiden, dan dia tidak akan bermain-main dengan saya,” tegas Trump.

Saat ini Rusia menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina. Zelensky dan para pemimpin Eropa khawatir kesepakatan Trump–Putin dapat melegitimasi penguasaan wilayah tersebut. Trump telah mengakui kemungkinan “tukar wilayah” dalam kesepakatan masa depan, meski ia juga berjanji mengembalikan sebagian wilayah kepada Ukraina.

Zelensky menyatakan bersedia bertemu Putin jika ada tanda serius dari Moskow untuk mengakhiri invasi. Namun, ia menegaskan pertempuran dan pemboman Rusia masih berlanjut dan tidak ada indikasi persiapan menuju situasi pascaperang. 

Putin memuji “upaya tulus dan energik” pemerintahan Trump untuk menghentikan pertempuran, sambil menyinggung kemungkinan perjanjian jangka panjang terkait pengendalian senjata nuklir dan perdamaian global.

Perdana Menteri Kanada Mark Carney, bersama para pemimpin Eropa, kembali menegaskan prinsip bahwa masa depan Ukraina harus diputuskan oleh rakyatnya sendiri dan batas internasional tidak boleh diubah dengan kekerasan. Mereka juga menuntut jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina.

Trump telah memberi pengarahan kepada Zelensky, Carney, dan para pemimpin Eropa tentang agenda KTT dengan Putin, dan berjanji akan memberikan laporan setelah pertemuan. Kongres Kanada–Ukraina juga menyatakan akan memantau jalannya pertemuan.

“Apa yang sah menjadi milik Ukraina bukan untuk diambil Rusia, atau diberikan oleh pihak mana pun,” bunyi pernyataan lembaga itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)