Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA)
Willy Haryono • 16 August 2025 16:42
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan melakukan kunjungan ke Washington pekan depan untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kunjungan ini akan dilakukan hanya beberapa hari setelah Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Anchorage, Alaska, yang membahas isu perang Ukraina namun belum menghasilkan terobosan besar.
Dalam konferensi pers di Kyiv, Zelensky menegaskan bahwa dirinya ingin membicarakan langsung hasil pertemuan Alaska dengan Trump.
“Kami membutuhkan kejelasan dan langkah nyata setelah diskusi antara Presiden Trump dan Presiden Putin. Ukraina tidak bisa menunggu terlalu lama,” ujar Zelensky, seperti dikutip dari The Washington Post, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Menurut Zelensky, lawatan ini juga akan menjadi kesempatan untuk mendiskusikan kemungkinan pertemuan trilateral antara Ukraina, AS, dan Rusia di masa mendatang.
“Kami yakin jalur diplomasi tetap terbuka, dan kami ingin AS tetap menjadi mitra utama dalam mencari perdamaian yang adil,” ucap dia.
Sejumlah pejabat Gedung Putih membenarkan rencana kedatangan Zelensky. Meski belum ada agenda resmi yang dipublikasikan, pembicaraan diperkirakan akan mencakup dukungan militer dan keamanan bagi Ukraina, serta peran AS dalam menjaga solidaritas Eropa menghadapi Rusia.
Para analis menilai kunjungan Zelensky ini menegaskan pentingnya Washington sebagai aktor sentral dalam konflik Ukraina, meski Eropa juga terlibat aktif dalam pembahasan. Uni Eropa dan NATO sebelumnya menyatakan siap mendukung setiap upaya diplomasi yang “menjamin kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.”
Pertemuan Trump–Putin di Alaska berlangsung selama empat tiga jam dan membahas sejumlah isu, termasuk konflik Ukraina, kontrol senjata, serta keamanan energi. Namun, kedua pemimpin hanya sepakat untuk melanjutkan komunikasi, tanpa menyebut adanya kesepakatan konkret mengenai gencatan senjata.
Dengan rencana kunjungan ini, perhatian dunia kini tertuju pada Washington. Banyak pihak menunggu apakah pertemuan Trump–Zelensky akan menghasilkan langkah nyata menuju deeskalasi konflik, atau sekadar menambah satu babak baru dalam dinamika diplomasi segitiga AS–Rusia–Ukraina.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina dengan 85 Drone di Tengah Pertemuan Trump–Putin di Alaska