Puluhan ribu orang menghadiri prosesi pemakaman pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon, 23 Februari 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 February 2025 19:45
Beirut: Puluhan ribu orang di Lebanon memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota, Beirut, September lalu.
Pemakaman umum tersebut, yang sempat ditunda karena alasan keamanan, dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat pada hari Minggu di Stadion Olahraga Camille Chamoun di Beirut, yang berkapasitas sekitar 50.000 orang.
Penyelenggara Hizbullah telah memasang ribuan kursi tambahan di lapangan dan lebih banyak lagi di luar, di mana para pelayat dapat mengikuti upacara melalui layar raksasa.
Menjelang pemakaman, potret raksasa Nasrallah dan pewarisnya, Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan udara Israel seminggu setelahnya, telah ditempel di dinding dan jembatan di Beirut selatan.
Melaporkan dari lokasi prosesi pemakaman di Beirut, koresponden Al Jazeera Zeina Khodr mengatakan Nasrallah seperti "figur ayah" bagi komunitas Syiah Lebanon, di antaranya Hizbullah memiliki "pengikut yang signifikan."
"Nasrallah bukan sekadar pemimpin bagi mereka, ia adalah figur ayah, seorang pria yang melindungi mereka, karena ini adalah komunitas di Lebanon yang telah lama merasa terpinggirkan," katanya, Minggu, 23 Februari 2025.
"Apa yang mereka coba katakan adalah kami masih kuat, kami masih memiliki kekuatan politik," kata Khodr, merujuk pada para pelayat.