Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah. Foto: Dok. Polri.
Jakarta: Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah meminta polwan peka terhadap isu kekerasan perempuan dan anak. Hal itu disampaikan dalam pembekalan kepada siswa Diktuk Ba Polwan, bertema Jadilah Garda Terdepan Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Pentingnya peran Polwan dalam menumbuhkan kepekaan terhadap isu kekerasan perempuan dan anak, serta kesiapan mental sebagai pelindung korban," kata Nurul dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Juni 2025.
Nurul mengaku ingin menanamkan semangat memahami urgensi perlindungan perempuan dan anak kepada polwan. Serta menjadi pribadi yang tangguh, dan penuh empati.
Menurut dia, Polwan adalah wajah Polri yang pertama kali hadir bagi korban. "Maka jadilah pelindung di mana pun kalian bertugas,” ungkap dia.
Kemudian, jenderal polwan bintang satu itu memperkenalkan program unggulan Direktorat PPA-PPO bertajuk Rise and Speak. Program yang berkolaborasi dengan SSDM Polri itu, dirancang untuk meningkatkan kesadaran publik, memperkuat kapasitas aparat penegak hukum, serta mendorong sinergi lintas sektor dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk perdagangan orang.
“Program Rise and Speak bukan hanya kampanye, tetapi gerakan konkret. Kita ingin mendorong setiap individu, khususnya Polwan, menjadi agen perubahan yang mampu membangkitkan keberanian korban untuk bersuara,” ungkap Nurul.
Nurul menekankan masa depan Polri sangat bergantung pada integritas dan kepekaan generasi muda. Maka itu, ia meminta Polwan menunjukkan kehadirannya dengan ketulusan, keberanian, dan kompetensi.
"Jadilah simbol harapan bagi perempuan dan anak Indonesia,” pungkas mantan Kabag Penum Divisi Humas Polri itu.
Ceramah pembekalan ini diberikan kepada para siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuk Ba) Polwan Angkatan ke-57 dan Diktuk Bakomsus Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025, yang diselenggarakan di Widya Warapsari, Sepolwan, Jakarta.
Kegiatan ini turut dihadiri Kasepolwan Lemdiklat Polri, para Kasubdit PPA PPO Bareskrim Polri, para Pejabat Utama Polwan Lemdiklat Polri, serta 456 siswa Polwan yang terdiri atas 297 siswa reguler dan 159 siswa bakomsus.