(Dok Jasa Raharja)
Lukman Diah Sari • 2 June 2025 22:02
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama oleh para pemimpin dan institusi publik. Hal itu, disampaikan Presiden Prabowo dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung Pancasila Jakarta, pada Senin pagi, 2 Juni 2025.
Merespons hal itu, Jasa Raharja menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja Rubi Handojo menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila akan terus menjadi dasar pijakan Jasa Raharja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sosial, khususnya dalam menjamin perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas serta dalam pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berintegritas.
“Pancasila bukan sekadar semboyan. Ia adalah kekuatan yang menghidupkan semangat kami dalam bekerja. Dari sila pertama tentang Ketuhanan, yang mengingatkan kami untuk selalu bekerja jujur dan bertanggung jawab, hingga sila kelima yang menuntun kami untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Rubi, dalam rilis resmi, Senin, 2 Juni 2025.
Selain itu, Presiden Prabowo dalam pidatonya menekankan bahwa Pancasila harus dijalankan sebagai pedoman hidup, bukan hanya sebagai slogan atau mantra kosong. Presiden Prabowo juga menyerukan agar seluruh pejabat dan lembaga negara bersih dari praktik korupsi dan manipulasi, serta mengemban amanah rakyat dengan penuh integritas.
“Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila jadi slogan. Kekayaan bangsa Indonesia besar, kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” tegas Presiden Prabowo.
Menjawab pesan tersebut, Jasa Raharja memastikan terus berinovasi dalam memperkuat tata kelola perusahaan yang bersih dan akuntabel. Salah satunya melalui digitalisasi layanan santunan yang kini memungkinkan masyarakat untuk menerima manfaat dengan lebih cepat dan transparan, tanpa perantara atau pungutan tidak resmi.
Jasa Raharja juga aktif mengedukasi masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas dan menginisiasi program-program pencegahan kecelakaan yang merata hingga ke pelosok desa. Semangat gotong royong yang menjadi ruh Pancasila diterjemahkan Jasa Raharja dalam kolaborasi aktif bersama Polri, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, rumah sakit, dan stakeholder lainnya.
“Kami percaya bahwa kehadiran negara dalam bentuk pelayanan yang cepat, empatik, dan tanpa diskriminasi adalah salah satu bentuk nyata dari keadilan sosial. Inilah bentuk kesetiaan kami kepada nilai-nilai Pancasila,” ujar Rubi.
Dalam konteks menghadapi tantangan global dan domestik seperti yang disampaikan Presiden, termasuk ancaman korupsi, ketimpangan sosial, serta manipulasi kekuasaan, Jasa Raharja memandang bahwa kekuatan bangsa akan sangat bergantung pada kemampuan institusi-institusi negara untuk kembali pada jati diri bangsa. Jasa Raharja berkomitmen untuk terus berbenah, menghadirkan pelayanan yang responsif, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Karena bagi Jasa Raharja, Pancasila bukan hanya nilai, tapi merupakan tindakan.
“Pesan Bapak Presiden adalah pengingat bagi kami semua bahwa kepercayaan rakyat adalah amanah, bukan hak istimewa. Untuk itu, setiap insan Jasa Raharja dituntut menjaga integritas dan semangat pelayanan sepenuh hati, karena negara hadir bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani,” ungkapnya.