Profil Brian Yuliarto, Mendiktisaintek yang Dilantik Jadi Kepala Badan Industri Mineral

Mendiktisaintek Brian Yuliarto. Foto: Tangkapan layar Youtube Setpres.

Profil Brian Yuliarto, Mendiktisaintek yang Dilantik Jadi Kepala Badan Industri Mineral

Putri Purnama Sari • 25 August 2025 15:25

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.

Pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/P/Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala Badan Industri Mineral.

Dengan pelantikan tersebut, Brian kini merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) sekaligus Kepala Badan Industri Mineral. Meski demikian, ia memastikan tugas barunya tidak akan mengganggu peran utamanya di kementerian.

“Fokus saya tetap menjalankan amanah di kementerian. Jabatan ini justru saling mendukung, karena riset dan sains harus berhubungan dengan industri, termasuk sektor mineral,” ujar Brian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2025.

Profil dan Latar Belakang Brian Yuliarto

Brian Yuliarto lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975. Ia menyelesaikan S1 Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999, lalu meniti karier akademik hingga dipercaya menjadi Guru Besar di ITB.

Pendidikan lanjutannya ditempuh di Jepang, yakni S2 dan S3 di University of Tokyo pada bidang Quantum Engineering and System Science (2002 dan 2005). Ia juga pernah mengikuti program Executive Course on Strategic Management and Leadership di Universitas Pertahanan dan Kementerian Pertahanan RI (2024).

Dengan latar belakang kuat di bidang fisika, material, dan teknologi, Brian dikenal sebagai akademisi sekaligus birokrat yang mendorong inovasi dan hilirisasi riset di Indonesia.
 
Baca juga: Rangkap Jabatan, Mendiktisaintek Brian Yuliarto Jamin Profesional

Rekam Jejak Karier 

Sebelum dipercaya menjadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto aktif dalam pengembangan riset di kampus. Ia menduduki berbagai posisi penting di ITB, mulai dari Ketua Program Studi Teknik Fisika hingga Dekan Fakultas Teknologi Industri.

Beberapa jabatan penting yang pernah diemban Brian antara lain:
  • Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB (2025–2029)
  • Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020–2025)
  • Visiting Professor di University of Tsukuba (2021–sekarang)
  • Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB (2018–2020)
  • Ketua Kelompok Keilmuan Material Fungsional Maju (2019–2020)
  • Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010–2016)
Selain itu, ia juga pernah menjadi Peneliti Post Doctoral di Advanced Industrial Science and Technology (AIST) Jepang (2005–2006).

Kini, dengan mandat baru sebagai Kepala Badan Industri Mineral, Brian diharapkan membawa inovasi dalam tata kelola sektor pertambangan.

Pemerintah menaruh harapan besar pada badan ini agar mampu menjadi motor hilirisasi mineral strategis, seperti nikel, bauksit, tembaga, hingga tanah jarang (rare earth).

Pengalaman Brian sebagai akademisi, peneliti, dan pejabat tinggi pendidikan menjadikannya sosok yang dinilai tepat untuk menjembatani riset dengan kebutuhan industri mineral. Hal ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global energi baru dan terbarukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)