Panas Ekstrem, Suhu Udara di California Berpotensi Capai 49 Derajat Celcius

Ilustrasi gelombang panas. (EPA)

Panas Ekstrem, Suhu Udara di California Berpotensi Capai 49 Derajat Celcius

Willy Haryono • 20 August 2025 18:12

California: Gelombang panas berbahaya melanda sebagian besar wilayah California dan Amerika Serikat (AS) barat daya, dengan suhu diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius dengan disertai peningkatan risiko kebakaran hutan.

Sebagai langkah antisipasi, sejumlah pusat pendingin dibuka di Los Angeles pekan ini. Warga juga diminta menghindari aktivitas berat di luar ruangan. Gubernur California Gavin Newsom memerintahkan pengerahan sumber daya pemadam kebakaran negara bagian ke area-area rawan kebakaran.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan panas ekstrem untuk California Selatan mulai Rabu hingga akhir pekan.

“Jika aktivitas luar ruangan tak bisa dihindari, sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Semua orang juga diimbau menjaga hidrasi,” demikian peringatan NWS yang dikutip Independent, Rabu, 20 Agustus 2025.

Suhu di pusat kota Los Angeles diperkirakan mencapai 34 derajat Celsius, sementara lembah di bagian utara bisa menembus 42 derajat Celsius. Di daerah gurun, suhunya akan lebih tinggi lagi. Sementara itu, Death Valley di California Utara berpotensi mencatat 49 derajat Celsius.

Di negara bagian Arizona, puncak gelombang panas diperkirakan terjadi Kamis dan Jumat, dengan suhu bisa mencapai 43 derajat Celsius. Kondisi serupa juga diprediksi terjadi di Las Vegas.

Peringatan red flag atau bahaya kebakaran hutan telah dikeluarkan di Los Angeles, Ventura, Santa Barbara, dan San Luis Obispo hingga Sabtu. “Warga di daerah rawan kebakaran, khususnya pegunungan dan kaki bukit, diminta meninjau kembali rencana evakuasi dan selalu memantau instruksi darurat setempat,” demikian imbauan NWS.

Pemerintah negara bagian telah mengirim 10 unit mobil pemadam kebakaran dan sejumlah tim tambahan ke Los Angeles County untuk mendukung aparat lokal.

“Dengan menempatkan tim dan peralatan lebih awal di area rawan, respons bisa lebih cepat dan efektif,” kata Nancy Ward, Direktur Kantor Layanan Darurat Gubernur California.

Di Sierra Nevada, suhu di atas normal, kelembaban rendah, serta potensi badai petir diperkirakan makin memperburuk risiko kebakaran. Kebakaran terbesar California tahun ini, Gifford Fire, telah 95 persen terkendali pada Selasa setelah melalap hampir 534 kilometer persegi area di San Luis Obispo dan Santa Barbara sejak 1 Agustus lalu.

Baca juga:  Gelombang Panas di Spanyol Sebabkan Lebih dari 1.100 Kematian dalam 16 Hari

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)