Amphuri Dukung Rencana Perubahan BP Haji Jadi Kementerian

Ilustrasi. Dok Kementerian Agama.

Amphuri Dukung Rencana Perubahan BP Haji Jadi Kementerian

Ficky Ramadhan • 24 August 2025 13:59

Jakarta: Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) menyambut positif rencana perubahan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi Kementerian Haji dan Umrah. Ketua Bidang Humas dan Media DPP Amphuri, Abdullah Mufid Mubarok mengatakan bahwa perubahan status ini tentunya akan memperbaiki tata kelola penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia.

"Marhaban Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia. Semoga lahirnya kementerian ini menjadikan tata kelola penyelenggaraan haji dan umrah menjadi jauh lebih baik lagi untuk kemaslahatan umat," kata Mufid dalam keterangannya, Minggu, 24 Agustus 2025.

Ia menjelaskan, sejak awal Amphuri telah mendorong agar pemerintah membentuk kementerian khusus untuk menangani haji dan umrah di Indonesia. Menurutnya, pembentukan BP Haji pada 2024 memang adalah langkah awal menuju lahirnya kementerian baru yang khusus mengelola haji dan umrah.

"Setahun lalu, Amphuri secara terbuka berharap Presiden Prabowo Subianto membentuk Kementerian Haji dan Umrah dalam kabinetnya usai dilantik. Bahwa saat itu munculnya bernama Badan Penyelenggara Haji (BPH), kami sangat mengapresiasi positif sekaligus meyakini BPH bakal menjadi embrio lahirnya Kementerian Haji dan Umrah," ujar Mufid.
 

Baca juga: Muhammadiyah dan NU Dukung BP Haji Jadi Kementerian

Mufid mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah termasuk kategori usaha risiko tinggi jika merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Dengan masuk klasifikasi usaha risiko tinggi, maka penyelenggara haji dan umrah harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), memenuhi persyaratan tertentu untuk mendapatkan izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Uram/Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PPIU/PIHK), memenuhi standar perlindungan, pembinaan dan pelayanaan sesuai standar yang ditentukan, serta wajib terakreditasi.  

"Sehingga sangat cocok bila urusan haji dan umrah ditangani oleh kementerian tersendiri. Kami juga yakin Kementerian Haji dan Umrah nanti dapat menjadikan tata kelola pelaksanaan haji dan umrah lebih baik lagi," ucap Mufid.

Senada, pemilik Nasuha Tour, Muhammad Firman Syah berharap pemerintah dan DPR melindungi ekosistem ekonomi keumatan yang telah lama terbangun dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Dengan rencana hadirnya Kementerian Haji dan Umrah diharapkan dapat lebih sinergi antara pemerintah dan swasta dalam hal ini PPIU dan PIHK.

"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah melayani jamaah haji reguler, PIHK sebagai swasta melayani jamaah haji khusus, serta PPIU melayani jamaah umrah. Kami harapkan terjalin sinergi yang lebih erat lagi dan fokus untuk khidmah pada umat Islam yang menunaikan ibadah di Tanah Suci," kata Firman. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)