Pesawat jet tempur dari Angkatan Udara Rusia. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 23 September 2025 10:34
New York: Menteri Luar Negeri Polandia Rados?aw Sikorski memperingatkan Rusia agar tidak mengeluh di PBB jika pesawat atau rudalnya ditembak jatuh setelah memasuki wilayah udara NATO.
Pernyataan itu disampaikan pada sidang darurat Dewan Keamanan PBB di New York, Senin, 22 September 2025, menyusul insiden tiga jet tempur Rusia yang melanggar wilayah udara Estonia selama 12 menit pada 19 September sebelum dihalau jet F-35 Italia yang bertugas di bawah NATO.
“Saya hanya punya satu permintaan kepada pemerintah Rusia: jika ada rudal atau pesawat lain masuk tanpa izin, sengaja atau tidak, lalu ditembak jatuh dan puing-puingnya jatuh di wilayah NATO, jangan datang ke sini untuk mengeluh. Anda sudah diperingatkan,” kata Sikorski yang dikutip Politico, Selasa, 23 September 2025.
Pelanggaran itu terjadi setelah Rusia mengirim drone ke Polandia dan Rumania awal bulan ini, meningkatkan kewaspadaan NATO di Eropa.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk juga menegaskan bahwa Warsawa tidak akan ragu menembak jatuh pesawat asing yang melanggar kedaulatan negaranya.
“Kami akan mengambil keputusan untuk menembak jatuh objek terbang tanpa diskusi ketika mereka melanggar wilayah Polandia. Tidak ada ruang untuk debat di sini,” ujarnya.
Dalam sidang yang sama, Sikorski menuduh Moskow tidak menghormati hukum internasional dan terus berupaya menghidupkan kembali ambisi imperial.
“Nasionalisme gila Anda berisi nafsu dominasi yang tidak akan berhenti sampai Anda sadar bahwa era kekaisaran telah berakhir,” katanya.
Sejumlah pelanggaran berulang di kawasan membuat Uni Eropa berencana membentuk “tembok drone” untuk memperkuat perbatasan timur. Tujuh negara anggota UE akan membahas rencana tersebut dalam pertemuan daring dengan Komisi Eropa dan Ukraina pada Jumat mendatang.
Baca juga: Inggris dan AS Peringatkan Rusia soal Pelanggaran Udara NATO