Dokter AY Terlapor Kasus Pelecehan di Malang Mangkir Pemeriksaan Polisi

Pintu menuju ruangan Satreskrim Polresta Malang Kota. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Dokter AY Terlapor Kasus Pelecehan di Malang Mangkir Pemeriksaan Polisi

Daviq Umar Al Faruq • 17 May 2025 07:38

Malang: Proses hukum kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret seorang dokter berinisial AY terus bergulir di Polresta Malang Kota. Terbaru, dokter yang sebelumnya bekerja di Persada Hospital, Kota Malang, Jawa Timur, tersebut tidak menghadiri pemeriksaan lanjutan yang dijadwalkan pada Kamis, 15 Mei 2025.

"Ada penundaan pemeriksaan lanjutan yang disampaikan oleh kuasa hukum yang bersangkutan. Karena kondisi masih dalam keadaan sakit," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, kepada awak media, Jumat 16 Mei 2025.

Akibat penundaan ini, pihak kepolisian menjadwalkan ulang pemeriksaan lanjutan terhadap dokter AY. Pemeriksaan ulang dijadwalkan pada pekan depan. 

"Karena ada penundaan, maka kami akan menjadwalkan ulang pemeriksaan terlapor. Pemeriksaan di tingkat penyidikan ini akan kami lakukan pada minggu depan," terangnya.

Saat ditanya mengenai perkembangan bukti-bukti dalam kasus dugaan pelecehan seksual ini, Soleh memberikan jawaban singkat. "Setelah pemanggilan ini dan apabila alat bukti memang sudah lengkap, maka status kasus akan ditingkatkan ke tahap penetapan tersangka. Tentunya, hal ini akan dilakukan apabila bukti-bukti telah memenuhi syarat dan unsur pidana," jelasnya.

Lebih lanjut, Soleh juga menyinggung laporan kedua terkait dugaan pelecehan seksual dengan terlapor yang sama, yang dilayangkan oleh korban lain berinisial ADY. Ia menyatakan bahwa laporan kedua tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan. 

"Untuk pelapor kedua, laporannya masih dalam proses penyelidikan. Saat ini, kami masih fokus pada penanganan laporan dari pelapor pertama," pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah viral di media sosial pengakuan dari seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR. Dalam unggahannya, QAR mengaku menjadi korban pelecehan saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022. 

Ia mengaku diminta melepas pakaian dengan dalih pemeriksaan menggunakan stetoskop. Namun kemudian berlanjut pada tindakan yang tidak pantas dan dugaan pengambilan foto tanpa izin.

Tak hanya QAR, seorang perempuan lain asal Kota Malang berinisial ADY, juga mengaku menjadi korban pelecehan oleh dokter AY. Dugaan kejadian tersebut terjadi saat ADY menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital pada tahun 2023. 

ADY memastikan bahwa terduga pelaku adalah dokter AY yang sama dengan kasus yang dialami QAR. Kedua korban, QAR dan ADY, telah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)