Bakal calon presiden Gerindra Prabowo Subianto/Humas Kemhan
Media Indonesia • 16 June 2023 16:52
Jakarta: Pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih condong memilih Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon presiden. Hal tersebut berdasarkan survei yang digelar Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023.
"Sebanyak 43,8 persen pemilih PKB lebih memilih Prabowo ketimbang kandidat presiden lainnya," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 Juni 2023.
Survei itu juga menyatakan 25,3 persen pemilih PKB memilih kandidat yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Sementara itu, 23,1 persen pemilih PKB memilih Ganjar Pranowo.
Politisi PKB, Abdul Rohim menilai seharusnya Partai Gerindra dan Prabowo berterima kasih ke pihaknya. Ia mengatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun Gerindra dan PKB membuahkan hasil sehingga pemilih PKB cenderung condong ke Prabowo.
"Artinya bahwa koalisi yang dibangun antara Gerindra dan PKB selama beberapa bulan ini sudah ada dampaknya bagi elektabilitas Pak Prabowo sendiri," kata Rohim.
Di samping itu, ia juga yakin hasil survei tersebut bakal menjadi pertimbangan bagi Prabowo dan Gerindra. Terutama, untuk memilih pasangan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya yakin akan menjadi pertimbangan terkait bagaimana nanti Gerindra atau Pak Prabowo memilih pasangan calon wakil presiden (cawapres)," kata dia.
Selain itu, survei IPO menempatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di peringkat kedua sebagai tokoh yang layak mendampingi Prabowo dengan elektabilitas 9,7 persen. Muhaimin harus rela berada di bawah Erick Thohir sebagai tokoh yang pantas mendampingi Prabowo dengan elektabilitas 21,4 persen.
IPO menggunakan metode multistage random sampling (MRS) dengan margin of error atau pengukuran kesalahan 2,9 persen dan tingkat akurasi data 95,5 persen. Survei tersebut mengambil 1.200 responden yang tersebar secara proporsional secara nasional sebagai sampel.