Jelang Halving Day, Investor Disarankan Mulai Nyicil Bitcoin

CEO Indodax Oscar Darmawan. Foto Istimewa.

Jelang Halving Day, Investor Disarankan Mulai Nyicil Bitcoin

Husen Miftahudin • 30 August 2023 11:10

Jakarta: CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melakukan investasi rutin melalui metode Dollar Cost Averaging (DCA). Hal tersebut perlu dilakukan agar para investor bisa meraup cuan yang maksimal menjelang halving day bitcoin yang diprediksi akan terjadi pada 2024.

Halving day pertama kali dilakukan pada 2012 dengan kenaikan hingga kurang lebih 9.800 persen pada all-time-high di 2013. Sementara halving day kedua yang terjadi pada 2016 dengan kenaikan hingga 3.000 persen pada all-time-high di 2017.

Lalu halving day ketiga terjadi pada 2020. Di tahun itu, bitcoin mengalami kenaikan hingga kurang lebih 700 persen pada all-time-high (ATH) yang terjadi di 2021.

"Peristiwa halving day ini terjadi selama empat tahun sekali atau sekitar 210 ribu blok. Jika kita tengok ke belakang, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, diprediksikan halving day berikutnya akan terjadi di 2024 dengan kenaikan yang juga signifikan," kata Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 30 Agustus 2023.

Oscar menambahkan, halving day akan sangat berpengaruh dengan penawaran dan permintaan bitcoin yang akan berdampak terhadap harga jual beli bitcoin.

"Jika mengurangi reward blok, halving akan membatasi jumlah bitcoin baru yang masuk ke pasar. Pada saat pasokan baru berkurang dan permintaan tetap tinggi bahkan meningkat, hal ini akan mendorong kenaikan harga bitcoin. Maka dari itu, halving pada pasokan bitcoin baru memengaruhi siklus ekonomi bitcoin secara signifikan," papar dia.

Terlebih pada 2023 menjadi momen yang tepat untuk akumulasi portofolio kripto lantaran harga yang terbilang cukup rendah pada saat ini. Fenomena ini terjadi karena sejak 2022 hingga saat ini, aset kripto sedang mengalami fase bearish, kondisi umum yang terjadi setelah bitcoin mencapai level tertinggi dalam sejarahnya atau ATH.

Baca juga: Investor Bitcoin Menunggu Data Ekonomi AS dan Keputusan Bitcoin ETF
 

Teknik cicil dollar cost averaging


Oscar pun menyarankan para investor untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang berinvestasi kripto dengan teknik cicil dollar cost averaging (DCA) secara disiplin dan rutin.

"Dollar cost averaging (DCA) merupakan sebuah strategi berinvestasi kripto secara rutin dimana seorang investor dapat secara teratur membeli aset kripto dengan jumlah yang tetap pada jadwal yang ditentukan sebelumnya, terlepas dari harga aset tersebut pada waktu pembelian," ucap Oscar.

Penerapan teknik ini membantu investor untuk membeli banyak aset ketika harga rendah dan membeli lebih sedikit ketika harga cenderung tinggi. Hal ini menciptakan rata-rata harga pembelian yang lebih rendah daripada membeli semua pada satu waktu tertentu.

"Indodax kini memiliki fitur baru untuk membantu para investor untuk berinvestasi dengan teknik dollar cost averaging yang diberi nama fitur investasi rutin. Melalui fitur ini memungkinkan para investor untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan," jelas dia.

Oscar juga menambahkan, melalui fitur ini para investor dapat berinvestasi menggunakan wallet IDR atau e-wallet, dan penarikan dana dilakukan secara otomatis. Sistem secara otomatis juga akan melakukan pembelian rutin atas kripto yang sudah ditentukan oleh pengguna.

Namun untuk menggunakan fitur ini, investor harus menyelesaikan proses registrasi terlebih dahulu dan berhasil melewati prosedur KYC (Know Your Customer). Selain itu, akun pengguna juga tidak boleh memiliki saldo terkunci untuk memenuhi syarat penggunaan fitur ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)