Ridwan Kamil Merespons Hasil Survei, Targetkan 50% Plus 1 di Pilkada Jakarta

Jakarta: Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menargetkan kemenangan di atas lima puluh persen di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu menanggapi hasil survei terbaru Charta Politika yang hendak disusul pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan 36,5 persen.

"Sama aja, kalau survei itu kalau dihilangkan undecided-nya dan diratakan kepada pasangan secara proporsional, pasangan RIDO udh tembus 50 persen, sesuai target, kan yang kita mah yang penting 50 persen plus 1," kata Kang Emil -sapaannya- kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Oktober 2024.

Kang Emil menegaskan dirinya bersama Suswono akan lebih memperbanyak blusukan dan bertemu dengan ibu-ibu di Jakarta 

"Ya perbanyak blusukan, perbanyak ketemu ibu-ibu masih ada 6 minggu, survei itu untuk pembaca hari ini, jadi dengan ada survei kita tahu mana kurang mana," ujarnya.

Baca:  Hadir di Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRD DKI, Ahok dan RK Saling Sapa

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan hasil survei dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta. 

Survei yang dilaksanakan pada 19-24 September tersebut menunjukkan Ridwan Kamil dan Suswono berada di angka 48,30 persen. Pramono Anung dan Rano Karno 36,50 persen, dan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana di angka 5,60 persen.

Dalam simulasi pasangan jika melihat tren dari 3 survei terakhir (LSI, Poltracking, dan Charta Politika) terlihat bahwa gap elektabilitas dari awal hingga akhir September Ridwan Kamil-Suswono turun 3,5 persen, Dharma-Kun naik 2,4 persen, dan Pramono-Rano Karno naik 8,1 persen.

Melalui hasil survei tersebut, Yunarto menyebut akan ada pertempuran sengit dalam meraih suara di Pilkada Jakarta mendatang. Oleh karenanya dia belum bisa menyimpulkan adanya satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta. Salah satu tolak ukur untuk mencapai dua putaran adalah suara Dharma-Kun, jika tak sampai dua digit di Pilkada mendatang maka suara satu putaran tak bisa dihindarkan.