'Bagi-bagi' Jabatan Alat Kelengkapan Dewan, Formappi: yang Penting Proporsionalitas

Jakarta: Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengatakan penambahan fraksi dari partai politik di DPR akan berjalan mulus. Apalagi jika hal ini dilakukan secara proporsional.

Ia mengatakan, saat ini seluruh fraksi yang ada perlu menyiapkan? nama-nama untuk dimasukkan ke dalam pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) seperti ketua komisi dan sebagainya. Ia pun menilai pembagian AKD di DPR tak akan sepanas dinamika lainnya.

"Bisa jadi ada permintaan-permintaan khusus dari fraksi-fraksi untuk menempatkan orangnya di AKD tertentu. Tetapi tetap saja saya kira akan dibicarakan bersama. yang jelas proporsionalitas itu pegangan utama," paparnya, Kamis, 3 Oktober 2024.
 

Baca juga:  Tunjangan Perumahan DPR Disebut Lebih Bermanfaat, Ini Alasannya

Selain itu, Lucius juga menyoroti terkait penambahan komisi di DPR. Dengan penambahan itu bisa tidak efektif kerja-kerja parlemen, karena terlalu banyak komisi dan menambah beban koordinasi.

"Dan itu selalu potensial memunculkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan," paparnya.

Ia menjelaskan, urgensi penambahan komisi tentu untuk merespon bertambahnya jumlah? kementerian di pemerintahan mendatang. Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut-sebut akan membentuk 44 kementerian/lembaga.

"Jadi tambahan komisi di DPR sangat tergantung pada keputusan Presiden baru dalam membentuk kabinet," ungkap dia.