Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 22 May 2024 10:58
Jakarta: Harga minyak mentah global hari ini menunjukkan kecenderungan untuk mengalami kenaikan setelah periode koreksi yang cukup panjang.
Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyebutkan, meskipun berita mengenai meninggalnya Presiden Iran tidak memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan harga minyak, namun tren teknikal menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut.
Dalam analisis teknikalnya, Fischer mengindikasikan tekanan jual belum cukup kuat untuk menembus level support terakhir, yang menambah keyakinan harga minyak akan terus naik.
"Selain itu, trendline menunjukkan pola kenaikan yang konsisten, menggarisbawahi prospek positif untuk harga minyak mentah di masa mendatang," kata Fischer dalam analisis hariannya, Rabu, 22 Mei 2024.
Pada perdagangan Senin, 20 Mei 2024, harga minyak mengalami sedikit kenaikan di perdagangan Asia. Pedagang minyak mencari lebih banyak informasi terkait upaya penyelamatan Presiden Iran setelah kecelakaan helikopter yang melibatkan Ebrahim Raisi.
Harga minyak mentah mempertahankan kenaikannya dari minggu lalu, didukung oleh prospek penurunan suku bunga AS dan meningkatnya permintaan dari Tiongkok, yang merupakan salah satu importir utama minyak mentah.
Pemerintah AS juga telah mengumumkan pembelian sekitar 3,3 juta barel minyak untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Bumi Strategis, yang membantu menjaga stabilitas harga. Brent oil futures yang akan berakhir pada Juli naik 0,3 persen menjadi USD84,19 per barel. Sementara West Texas Intermediate crude futures naik 0,2 persen menjadi USD79,70 per barel.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun |