Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Ficky Ramadhan • 26 September 2024 16:03
Jakarta: Anggota Pansel Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menjelaskan, perubahan status DSB dari pakar kepolisian menjadi tokoh masyarakat telah melalui penilaian dari Pansel. Pihaknya menilai bahwa DSB lebih cocok menjadi Tokoh Masyarakat (TM) ketimbang Pakar Kepolisian (PK) karena latarbelakangnya sebagai dosen.
Ini menanggapi protes peserta seleksi Kompolnas Andi Syafrani yang mempertanyakan status salah satu peserta calon anggota Kompolnas berinisial DSB, yang dinyatakan lolos dalam enam besar. Diketahui, DSB merupakan peserta yang terdaftar dari unsur PK, namun saat lolos dalam tahap 12 besar statusnya berubah mewakili TM.
"Kami melihat yang bersangkutan lebih cocok jadi TM daripada PK, mengingat yang bersangkutan adalah dosen biasa dan bukanlah dosen yang mengajar di bidang kepolisian. Dan itu menjadi keputusan Pansel," kata Edi saat dihubungi, Kamis, 26 September 2024.
Perubahan status DSB ini telah dilakukan melalui penilaian Pansel sesuai dengan kompetensinya. Saat ini, 12 nama calon anggota Kompolnas tersebut tengah diserahkan ke Presiden untuk dipilih sebagai anggota Kompolnas.
"Kami menilai itu menjadi tugas Pansel sesuai dengan kompetensinya. Sekarang kita tinggal menunggu siapa enam nama anggota Kompolnas yang menjadi pilihan Presiden," ujarnya.
Baca juga:
Transparansi Panitia Seleksi Kompolnas Dipertanyakan |