Masyarakat Diminta Lakukan Tes Covid-19 Jika Mulai Bergejala

Jakarta: Masyarakat yang mulai merasakan gejala covid-19 diminta melakukan tes polymerase chain reaction (PCR). Sehingga, masyarakat bisa dipastikan memang positif covid-19 atau gejala pilek biasa.

"Jika positif covid-19 namun tidak ada demam, bisa istirahat saja karena seperti batuk dan pilek. Tapi kalau ada demam dan batuk berat, bisa ke puskesmas atau rumah sakit untuk obat antivirus, jadi tergantung dokter yang merekomenasikan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.

Dia meminta pasien yang harus masuk rumah sakit agar jangan takut, karena rumah sakit sudah memiliki alat kesehatan yang lengkap. Semua bisa terpenuhi dan melayani dengan baik.

Saat menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), masyarakat diminta waspada dengan menggunakan masker saat di transportasi umum selama perjalanan. Kemudian, menjaga kondisi badan jangan terlalu capek dan tidur yang cukup.

"Kalau lebih nyaman lagi, sebelum pulang kampung ke puskesmas sama ke rumah sakit vaksinasi dulu, banyak kok, ada dua jutaan kita punya stok," ujar dia.
 

Baca Juga:  Dinkes DKI Sebut Covid-19 Varian JN 1 Punya Ciri Khas

Vaksin covid-19 yang tersedia masih ada sekitar dua juta dosis yang diperkirakan cukup untuk dua sampai enam bulan ke depan dari Indovac dan Inavac.

Kasus covid-19 di Indonesia didominasi dengan subvarian JN.1 yang diperkirakan berasal dari Singapura. Subvarian tersebut merupakan turunan dari varian omicron dengan gejala ringan, namun akan berbahaya bagi penderita komorbid.

Diperkirakan angka kematian akibat covid-19 sekitar 27 orang dan ternyata banyak terkena komorbid. Kasus baru diketahui ketika pasien ingin diambil tindakan dan dilakukan tes ternyata hasilnya positif covid-19.

(M. Iqbal Al Machmudi/MI)