Dinkes DKI Sebut Covid-19 Varian JN 1 Punya Ciri Khas

Ilustrasi pandemi covid-19. (Medcom.id)

Dinkes DKI Sebut Covid-19 Varian JN 1 Punya Ciri Khas

Selamat Saragih • 22 December 2023 20:11

Jakarta: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan covid-19 varian JN 1 memiliki ciri khas yang mudah terlihat dari lidah. JN 1 merupakan turunan varian covid-19 yang sudah ada.

"Covid-19 varian JN 1 itu ada ciri khas yakni lidahnya menunjukkan warna lebih putih dari biasanya,” ujar Ani di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Desember 2023.

Data Dinkes DKI, 613 warga di Jakarta positif covid-19 dan gejala yang ditimbulkan ketika terpapar sama seperti covid-19 pada umumnya. Mereka umumnya juga melakukan isolasi mandiri.

“Dia subvariannya atau turunannya Omicron," kata Ani.

Dia mengonfirmasi adanya temuan kasus penularan covid-19 varian JN 1 di wilayah Ibu Kota. Per Kamis, 21 Desember 2023, ada 38 pasien positif covid-19 varian JN 1 di Jakarta.

“Varian JN 1 di Jakarta sudah ada. Dari hasil genome sequencing-nya, di Jakarta sejak awal 2023 sudah ditemukan sedikitnya 38 pasien,” ujar Ani.
 

Baca Juga: 

Kasus Positif Covid-19 di Batam Bertambah, 4 Sembuh dan 2 Masih Dirawat


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi temuan covid-19 varian JN 1 di Indonesia pada Selasa, 19 Desember 2023. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan varian JN 1 ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam.

Kasus varian JN 1 terkonfirmasi di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023. Covid-19 varian JN 1 yang telah terdeteksi di Indonesia adalah varian yang mendominasi lonjakan kasus covid-19 di Singapura pada 3-9 Desember 2023.

Terkait masuknya varian tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pihaknya masih menelusuri masuknya varian JN 1 ke Indonesia. Apakah pasien termasuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau bukan.

Dia mengatakan Kemenkes juga sedang mengonfirmasi dan mengecek data untuk menelusuri temuan varian JN 1. "Masih dicek," kata Siti Nadia Tarmizi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)