Usul Kembalikan Polri ke TNI Dinilai Langkah Mundur

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Usul Kembalikan Polri ke TNI Dinilai Langkah Mundur

Candra Yuri Nuralam • 30 November 2024 11:34

Jakarta: Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengingatkan usulan mengembalikan Polri ke TNI dan dibawah Kementerian Dalam Negeri adalah upaya mengkerdilkan kerja-kerja Polri. Ia pun mengecam apa yang disampaikan politisi PDIP Deddy Sitorus dan juga kader PDIP lainnya.

“Karena bagaimanapun juga Polri sudah berupaya untuk menjadi institusi yang baik sebagai penjaga keamanan, pengayom, pelindung masyarakat,” ujar Fernando Emas, Sabtu, 30 November 2024.

Ia mengungkapkan, jika pun ada kekurangan-kekurangan pada institusi Polri tentunya menjadi tugas bersama untuk bagaimana menjadikan Polri itu semakin baik. Apalagi Fernando menyebut, Polri diatur oleh Undang-Undang.

“Polri itu semakin sesuai dengan amanah undang-undang menjalankan tugas-tugasnya. Jadi bukan langsung kita meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan Polri itu ke TNI ataupun di bawah Kemendagri,” ujarnya.
 

Baca juga: 

Ketua Komisi III DPR Sebut Pengerahan 'Partai Coklat' di Pilkada Hoaks



Soal tudingan Dedi Sitorus atau kader PDIP soal adanya cawe-cawe Polri di Pilkada maka hal itu harus dibuktikan supaya jangan menjadi fitnah. Jadi kalaupun ada oknum-oknum yang terlibat, tentu ini harus ada pembenahan.

“Bagaimana melakukan pembenahan itu? Ya misalnya salah satunya seperti pernah saya katakan yakni perlu dilakukan penguatan Kompolnas. Komisi Polisi Nasional yang ini tidak dipilih oleh Presiden, tetapi kita serahkan pemilihannya oleh DPR RI yang dilakukan seleksi oleh Pansel dan dipilih oleh DPR RI dan diberikan kewenangan. Jadi tidak ada lagi unsur dari pemerintah seperti selama ini kan ada tiga dari unsur-unsur pemerintah. Sehingga mereka bisa melakukan pengawasan secara ketat terhadap Polri supaya menjadikan Polri profesional dan bisa menjalankan tugas sebagaimana seharusnya,” paparnya.

Oleh karena itu, kata Fernando, usulan itu jangan langsung mengkerdilkan ataupun mengembalikan ke era Orde Baru. Ia pun menegaskan, jika ada upaya-upaya untuk melakukan reformasi terhadap Polri, maka harus lakukan secara bijak.

“Kita lakukan secara hati-hati, kajian yang betul-betul untuk bisa bagaimana Polri itu bisa lebih baik ke depannya,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)