Menhan Minta Wacana Keterlibatan TNI Berantas Judol Tak Disalahartikan

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin/Medcom.id/Fachri

Menhan Minta Wacana Keterlibatan TNI Berantas Judol Tak Disalahartikan

Fachri Audhia Hafiez • 25 November 2024 17:20

Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, meminta agar tak menyalahartikan bahwa TNI terdepan memberantas judi online (judol). Hal ini merespons dorongan dari Komisi I DPR, agar prajurit TNI dilibatkan memberantas judol.

"Jadi jangan disalahartikan TNI seolah-olah akan tampil untuk memberantas judi online," kata Sjafrie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 25 November 2024.

Sjafrie mengatakan TNI tidak bertindak sebagai penegak hukum. Namun, memberikan dukungan terhadap upaya penegakan hukum.

"Apa yang diteruskan, dilanjutkan oleh TNI dalam rangka mendukung pemberantasan judi online itu itu tidak berada di garis depan, tapi support memberi dukungan kepada law enforcement," ujar Sjafrie.
 

Baca: Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit, Legislator Dorong TNI Dilibatkan Berantas Judol

Dia menekankan TNI sejatinya mendukung berbagai upaya pemerintah. Termasuk, dalam memberantas judi online.

"Tapi yang pastinya adalah moril kita mendukung untuk pemberantasan judi online. Itu yang saya sampaikan dan juga dilaksanakan oleh Panglima TNI," ucap Sjafrie.

Anggota Komisi I DPR Sukamta mendorong agar melibatkan TNI dalam memberantas judol. Hal itu disampaikan Sukamta saat rapat kerja (raker) bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Komisi I DPR.

"Saya yakin yang bisa mengatasi itu hanya TNI. Kalau TNI serius diterjunkan, enggak susah itu menggulungnya," kata Sukamta di Ruang Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)