India Mulai Penyelidikan Maraknya Impor Baja Vietnam

Industri baja. Foto: Unsplash.

India Mulai Penyelidikan Maraknya Impor Baja Vietnam

Arif Wicaksono • 17 August 2024 16:20

Mumbai: India telah memulai penyelidikan anti-dumping terhadap produk baja tertentu yang diimpor dari Vietnam.
 

Baca Juga: Investor Buru Saham Pembuat Motor Listrik Ola Electric Mobility


Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 17 Agustus 2024, Kementerian Perdagangan dan Industri India menuturkan investigasi anti-dumping akan menganalisis konsekuensi kerugian dan ancaman kerugian terhadap industri dalam negeri.

Pemerintah India melakukan tanggapan atas desakan produsen baja terkemuka di negara tersebut, seperti JSW Steel dan ArcelorMittal Nippon Steel.
 
Baca juga: Lampaui Vietnam dan Thailand, Nilai Tambah Manufaktur RI Capai USD255 Miliar

Langkah ini menyusul penurunan signifikan di pasar baja India, dengan harga yang mencapai titik terendah dalam tiga tahun terakhir akibat peningkatan impor dan penurunan ekspor, menurut data dari konsultan komoditas BigMint.

India, meskipun merupakan produsen baja mentah terbesar kedua di dunia, menjadi pengimpor bersih baja pada tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024.

Pergeseran ini berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, dengan impor baja jadi mencapai tingkat tertinggi dalam lima tahun pada April-Mei, menurut data sementara pemerintah.

ekspor Vietnam

Ekspor barang dan produksi industri Vietnam pada Juli meningkat pesat dari tahun sebelumnya.  Melansir Channel News Asia, Senin, 29 Juli 2024, Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam mengatakan ekspor pada Juli diperkirakan meningkat 19,1 persen pada Juli dari tahun sebelumnya menjadi USD35,92 miliar.  Indeks produksi industri naik 11,2 persen pada Juli dari tahun sebelumnya.

Vietnam telah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna memenuhi target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini sebesar 6,0-6,5 persen, dengan upaya pemerintah menjaga pengaturan kebijakan yang akomodatif dan meningkatkan investasi publik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)